.jfif)
Washington — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali membuat keputusan mengejutkan dengan menyetujui pengiriman tambahan senjata pertahanan ke Ukraina. Pernyataan ini dikonfirmasi langsung oleh Trump dalam sebuah wawancara eksklusif dengan salah satu stasiun televisi nasional pada Selasa.
Trump, yang selama ini dikenal kritis terhadap kebijakan bantuan luar negeri, menyebut langkah ini sebagai bentuk dukungan nyata Amerika Serikat terhadap kedaulatan Ukraina di tengah konflik yang masih berlangsung.
“Ukraina berhak mempertahankan diri. Kami ingin memastikan mereka memiliki apa yang mereka butuhkan untuk melindungi rakyatnya,” ujar Trump dalam pernyataannya.
Pengiriman senjata tambahan ini disebut mencakup sistem pertahanan udara, amunisi artileri, dan kendaraan lapis baja ringan. Paket bantuan ini menambah panjang daftar dukungan militer Amerika Serikat untuk Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada awal 2022.
Keputusan Trump sontak memicu reaksi beragam. Para pendukung Ukraina memuji langkah ini sebagai sinyal positif dan menunjukkan konsistensi AS dalam membantu sekutu. Namun, pihak yang kontra menilai kebijakan ini justru dapat memperpanjang konflik dan berpotensi menambah ketegangan dengan Rusia.
Seorang analis politik menyebut keputusan ini sebagai strategi politik Trump untuk mempertahankan pengaruhnya di panggung internasional sambil menunjukkan bahwa ia tetap memprioritaskan kepentingan sekutu Amerika.
Sementara itu, pemerintah Ukraina menyampaikan apresiasinya kepada Trump atas komitmen dan dukungan yang diberikan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada rincian lengkap soal jadwal pengiriman dan jumlah persenjataan yang akan dikirim ke Ukraina. Namun, langkah ini diprediksi akan kembali menjadi sorotan dalam debat publik di Amerika Serikat dan komunitas internasional.