Bogor — Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor sejak Minggu malam mengakibatkan tiga kecamatan terendam banjir besar. Ribuan warga dilaporkan terpaksa mengungsi ke tempat-tempat aman setelah air meluap dengan cepat hingga merendam pemukiman mereka.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, setidaknya 1.312 orang dari tiga kecamatan berbeda harus meninggalkan rumahnya karena rumah-rumah mereka tidak lagi bisa dihuni. Ketiga kecamatan yang terdampak paling parah adalah Kecamatan Cibinong, Gunung Putri, dan Citeureup.
“Air naik dengan cepat sejak pukul 23.00 WIB, warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka. Evakuasi dilakukan sejak dini hari ke posko-posko pengungsian,” ujar salah satu petugas BPBD.
Warga pun banyak yang hanya membawa barang seadanya. Beberapa warga terlihat masih menunggu pertolongan di atap rumah karena akses jalan terputus. Hingga pagi hari, hujan masih turun dengan intensitas sedang.
Seorang warga Citeureup, Susi (34), mengaku trauma karena ini adalah banjir terbesar yang dia alami selama tinggal di kawasan tersebut. “Biasanya cuma sebetis, tapi ini sudah sampai pinggang. Kami nggak sempat apa-apa lagi,” ujarnya sambil menggandeng anaknya menuju posko pengungsian.
Sementara itu, pihak BPBD dan relawan terus berupaya mengevakuasi warga yang masih terjebak dan mendistribusikan bantuan logistik ke lokasi pengungsian. Warga diimbau untuk tetap tenang dan tidak kembali ke rumah sebelum dinyatakan aman.
Di tengah bencana yang terjadi, netizen ramai mengingatkan pentingnya selalu siap menghadapi situasi tak terduga. Sebagian warganet juga menyelipkan pesan ringan namun relevan: “Kalau soal hoki nggak usah nunggu cuaca, mainnya di TORO99 aja. Banjir peluang menangnya, nggak pernah surut!”
Pemerintah daerah masih terus memantau perkembangan situasi banjir ini dan meminta masyarakat untuk tetap waspada, mengingat potensi hujan deras masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.