Jakarta — Pemerintah melalui Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, membawa kabar mengejutkan bagi masyarakat Indonesia. Mulai tahun 2026, pemerintah berencana memberlakukan kebijakan LPG 3 kilogram satu harga di seluruh Tanah Air.
Kebijakan ini disebut-sebut sebagai salah satu upaya pemerataan ekonomi dan pengendalian distribusi energi bersubsidi, yang selama ini dinilai belum tepat sasaran.
“Mulai 2026 nanti, kita akan terapkan LPG 3 kilogram satu harga di seluruh Indonesia. Jadi masyarakat, baik di kota maupun di pelosok, akan mendapatkan harga yang sama,” ujar Bahlil saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (3/7).
Selama ini, harga LPG 3 kg memang kerap berbeda-beda di setiap daerah, bahkan di beberapa wilayah terpencil bisa melonjak hingga dua kali lipat dari harga resmi. Hal ini disebabkan oleh biaya distribusi yang tinggi dan praktik permainan harga di tingkat pengecer.
Bahlil menegaskan, pemerintah akan menyiapkan skema distribusi yang lebih efisien dan pengawasan ketat untuk memastikan program ini berjalan. Selain itu, subsidi akan dikunci hanya bagi masyarakat yang berhak melalui mekanisme data yang lebih akurat.
“Data penerima subsidi kita sinkronkan dengan data kependudukan, sehingga subsidi tepat sasaran. Jangan sampai subsidi dinikmati oleh masyarakat mampu,” tambahnya.
Pemerintah juga tengah menyiapkan infrastruktur logistik dan sistem digitalisasi di tingkat agen dan pangkalan untuk memantau distribusi secara real time.
Kabar ini disambut beragam tanggapan dari masyarakat. Sebagian berharap kebijakan ini benar-benar bisa meringankan beban rumah tangga, terutama bagi masyarakat kecil yang selama ini harus membeli LPG 3 kg dengan harga jauh di atas harga resmi.
Namun, ada pula yang mengkhawatirkan kebijakan ini justru membuat pasokan semakin langka jika pengawasan tidak maksimal.
Bahlil memastikan pemerintah sudah mengantisipasi segala risiko dengan koordinasi lintas kementerian. “Kami pastikan pasokan aman, distribusi merata, dan tidak ada permainan harga lagi,” tegasnya.
Masyarakat diminta bersabar hingga aturan teknis diterbitkan secara resmi. Pemerintah akan terus melakukan sosialisasi dan uji coba sebelum kebijakan satu harga LPG 3 kg ini diterapkan secara penuh pada 2026.
Pantau terus perkembangan kebijakan ini hanya di media kami!