Wakil Presiden Amerika Serikat, JD Vance, mengeluarkan pernyataan mengejutkan: Iran kini dinyatakan tidak lagi mampu membuat senjata nuklir.
Dalam wawancaranya dengan Fox News, JD Vance mengklaim bahwa serangan udara presisi Amerika terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran — Natanz, Fordow, dan Isfahan — telah secara efektif melumpuhkan seluruh kapasitas pengayaan uranium Teheran.
Menurutnya, intelijen AS menyimpulkan bahwa Iran mengalami kerusakan sistemik yang parah, dan untuk saat ini tidak memiliki kemampuan teknis maupun infrastruktur untuk melanjutkan program senjata nuklir.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya tensi global dan upaya diplomatik untuk mendorong gencatan senjata antara Iran dan Israel. Namun, klaim ini juga menuai reaksi keras dari pihak Iran, yang menuding AS menyebarkan propaganda dan justru memprovokasi eskalasi lebih jauh.
Dunia kini menanti klarifikasi lanjutan… Apakah ini benar akhir dari ambisi nuklir Iran, atau hanya awal dari konfrontasi baru?