Presiden AS Donald Trump menyebut respons Iran terhadap serangan udara AS sebagai "lemah", setelah Teheran meluncurkan 14 rudal ke pangkalan militer AS di Al Udeid, Qatar, namun 13 di antaranya berhasil ditembak jatuh. Trump mengatakan tidak ada korban jiwa dan hanya kerusakan kecil.
Iran disebut memberikan peringatan dini sebelum serangan, yang memungkinkan AS menghindari jatuhnya korban. Trump menilai hal ini sebagai langkah menuju perdamaian dan berterima kasih kepada Iran serta Emir Qatar atas upaya mediasi.
Beberapa jam setelah pernyataan tersebut, Trump mengumumkan bahwa Iran dan Israel sepakat gencatan senjata, mengakhiri konflik selama 12 hari. Iran akan memulai gencatan senjata terlebih dahulu, disusul Israel 12 jam kemudian.
Wakil Presiden AS JD Vance mendukung pernyataan Trump, menyebut bahwa Iran menunjukkan sinyal ingin berdialog dan menghindari eskalasi lebih lanjut.
Konflik bermula pada 13 Juni saat Israel menyerang Iran dengan alasan menghentikan program nuklir. AS ikut campur pada 22 Juni dengan menyerang tiga fasilitas nuklir Iran menggunakan bom bunker GBU-57. Iran membalas keesokan harinya dengan menyerang pangkalan AS di Qatar.
Menurut laporan, korban tewas di Iran akibat konflik ini mencapai antara 430 hingga 639 orang, sementara Israel melaporkan 25 kematian dan lebih dari 2.500 korban luka.