PACMANNEWS.COM
Belum lama ini, beredar video yang memperlihatkan pertemuan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dengan sejumlah pengusaha di Jawa Timur.
Tampak salah satu pengusaha yang hadir dalam pertemuan tersebut yaitu Teguh Kinarto, bos properti yang tengah menjadi sorotan usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan korupsi.
Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebut pemeriksaan atas Teguh dilakukan di Kantor BPKP Jawa Timur pada bulan Maret lalu.
Pertemuan Ganjar dengan para pengusaha itu berlangsung singkat, hanya sekitar 10-15 menit sebelum Ganjar melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya.
Dalam video yang tersebar, Ganjar tampak duduk berdampingan dengan Teguh Kinarto. Keduanya terlibat dalam pembicaraan yang cukup intens sementara tamu lainnya hanya memperhatikan.
Pembahasan keduanya berkaitan dengan pernyataan dukungan para pengusaha terhadap pencalonan Ganjar sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024.
Teguh menyatakan dirinya dan para pengusaha di Jawa Timur tidak akan berpaling dari Ganjar dan siap memberikan bantuan sepenuhnya demi kemenangan calon yang diusung PDIP itu.
“Jadi semua ini pendukung Bapak,” ujar Teguh dalam pertemuan tersebut.
“Nyoblos, enggak?” timpal Ganjar.
“Ya, pasti. Tidak ada dusta di antara kita,” jawab Teguh sambil berjabat tangan dengan Ganjar.
Profil Teguh Kinarto
Teguh Kinarto sendiri merupakan pengusaha yang bergerak di bidang properti.
Melansir acara "Henmanto Tanoko Podcast", Teguh sudah mulai berbisnis sejak usia belasan, tepatnya saat duduk di bangku SMP dengan bekerja di toko konveksi yang dikelola ibunya di Malang.
Suatu hari, ia mengambil alih dan mengelola sendiri toko itu. Dalam menjalankan usahanya, Teguh menjalin hubungan dengan dinas-dinas militer dan berhasil membangun jaringan pelanggan yang kuat.
Pada 1970, Teguh mengalihkan bisninya dan memilih untuk bergerak di bidang kontraktor.
Jaringan Teguh dengan militer yang sudah terbangun membuatnya mendapatkan proyek pembangunan perumahan untuk prajurit dan pensiunan prajurit militer.
Proyek tersebut merupakan proyek yang diinisiasi oleh Perum ASABRI, perusahaan asuransi untuk anggota ABRI yang dibentuk pada 1971.
Pada 1982, Teguh menjajal terjun ke dunia properti dengan mendirikan Podo Joyo Masyhur (PJM) Group yang bergerak di bidang real estate.
Seiring berjalannya waktu, PJM Group berekspansi dengan fokus utama bisnis di bidang pengembangan properti dan menjadi salah satu yang terbesar di wilayah Malang dan Surabaya.
Pada Maret 2023 lalu, Teguh Kinarto bersama pengusaha Paulus Welly Afandy Maret lalu diperiksa KPK terkait dugaan korupsi.
Nama Teguh Kinarto terseret dalam kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA) yang melibatkan mantan Sekretaris MA, Nurhadi.
Teguh dan Paulus diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus tersebut.