Mengenal ‘Strawberry Moon’, Fenomena Langit yang Terjadi Setiap 18,6 Tahun

23 Jun 2025 | Penulis: dimasheadline

Mengenal ‘Strawberry Moon’, Fenomena Langit yang Terjadi Setiap 18,6 Tahun

PACMANNEWS.COM

langit malam Rabu dihiasi oleh kehadiran Strawberry Moon, sebuah fenomena alam yang tidak hanya memukau mata, tetapi juga menyimpan kisah astronomis yang menarik.

Strawberry Moon tahun ini begitu spesial lantaran posisinya menjadi yang terendah selama hampir dua dekade terakhir.

Bulan purnama ini tampak lebih besar karena adanya fenomena major lunar standstill, yaitu kondisi ketika kemiringan orbit bulan terhadap ekuator langit mencapai titik maksimumnya. 

Fenomena ini hanya terjadi setiap 18,6 tahun, dan diperkirakan akan kembali pada tahun 2043.

Bulan purnama ini tampak lebih besar karena adanya fenomena major lunar standstill, yaitu kondisi ketika kemiringan orbit bulan terhadap ekuator langit mencapai titik maksimumnya. 

Fenomena ini hanya terjadi setiap 18,6 tahun, dan diperkirakan akan kembali pada tahun 2043.

Mengapa dinamakan Strawberry Moon?

Istilah ‘Strawberry Moon’ bukan merujuk pada warna bulan yang tampak seperti stroberi.

Melansir dari BBC Sky at Night Magazine, nama 'Strawberry Moon' berasal dari budaya penduduk asli Amerika, khususnya suku Algonquin, sebagai penanda datangnya musim panen stroberi di Amerika Serikat. 

Terkadang bulan purnama ini bisa tampak berwarna merah atau oranye ketika posisi bulan dekat dengan cakrawala.

Strawberry Moon dan Makna Astrologis Dibaliknya

Dilansir dari ABC NewsStrawberry Moon tahun ini jatuh di bawah rasi bintang Sagitarius, zodiak berelemen api yang lekat dengan jiwa petualang dan semangat eksplorasi.

 

Sagitarius juga berbagi poros astrologis dengan Gemini, dan keduanya menguasai aspek komunikasi, media, dan koneksi global—baik secara personal maupun profesional.

Menurut Kyle Thomas, Sagitarius adalah zodiak yang mendorong kita untuk mengeksplorasi dunia baru, memperluas perspektif baik secara akademis maupun spiritual.

 


Komentar