PACMANNEWS.COM
Dalam melamar pekerjaan tentu resume menjadi salah satu hal yang harus dikirimkan.
Dengan dokumen resume, seorang HRD atau user mampu menilai kinerja, karakter, hingga kesesuaian kemampuan pelamar dengan posisi yang dilamar.
Sayangnya sebagian orang masih kesulitan untuk membedakan antara resume dan curriculum vitae (CV).
Meskipun keduanya memang menjadi syarat melamar pekerjaan, namun resume dan CV merupakan dua hal yang berbeda.
Berikut ini merupakan perbedaan dokumen resume dan CV yang dibutuhkan ketika melamar pekerjaan.
Cara membuat resume
Sementara itu, untuk membuat resume yang berkesan profesional dan disukai oleh HRD atau user sebenarnya cukup mudah.
Selama resume yang dibuat memiliki poin penting dan memakai bahasa yang formal namun mudah dipahami, maka resume yang telah dibuat menjadi resume yang memiliki kesan profesional.
Berikut tips dan cara membuat resume yang profesional dan disukai oleh HRD atau user:
1. Cantumkan informasi penting dalam resume
Agar resume terlihat profesional, fokuskan untuk menulis informasi penting dan relevan dengan posisi pekerjaan yang dilamar.
Beberapa informasi penting tersebut adalah detail kontak (nama, alamat email, nomor telepon, dan lainnya), riwayat pendidikan, pengalaman, dan keterampilan (softskill, bahasa asing, dan sebagainya)
2. Gunakan format resume yang simpel
Panjang resume ada baiknya tidak terlalu panjang, umumnya dokumen ini hanya memiliki panjang dua lembar.
Sementara itu, font yang dipakai untuk resume sebaiknya menggunakan Times New Roman atau Calibri dengan ukuran 10 hingga 12.
Namun perlu diingat, untuk sub-bab sebaiknya menggunakan fitur bold agar terlihat berbeda.
Selain panjang dan font, margin yang digunakan juga harus rapi dan formal. Amannya, untuk sebuah resume menggunakan margin 1 untuk setiap sisi (kanan, kiri, atas, bawah) agar terlihat rapi dan tidak sempit.
3. Konsisten
Konsisten yang dimaksud adalah keteraturan atau keseragam dalam menulis. Sebagai contoh, ketika menulis pengalaman menggunakan fitur italic atau dimiringkan, maka untuk menulis pengalaman lainnya juga wajib dimiringkan agar konsisten.
Selain itu, keteraturan dan ketepatan tata bahasa, tanda baca, gelar seseorang hingga nama perusahaan juga harus diperhatikan. Jangan sampai salah untuk menuliskan gelar dan nama perusahaan.
4. Selalu update
Setiap mencapai atau memiliki suatu pengalaman baru, ada baiknya resume yang dibuat juga diperbaharui.
Selain terlihat aktif dalam mengembangkan potensi diri, dengan memperbaharui resume secara berkala juga memperkuat seseorang untuk dapat diterima di suatu instansi.