Sebagai respons terhadap serangan itu, Iran melancarkan serangan rudal dan drone ke berbagai lokasi di Israel, yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan besar. Hingga Jumat (20/6), konflik ini masih berlanjut, dengan situasi yang semakin memanas di kedua negara.
TEHERAN – Kementerian Kesehatan Iran mengonfirmasi pada Jumat (20/6/2025) bahwa lebih dari 3.000 orang terluka di negara tersebut akibat serangan militer yang dilakukan oleh Israel. Hossein Kermanpour, Kepala Hubungan Masyarakat di Kementerian Kesehatan, mengungkapkan bahwa sekitar 2.800 korban dirawat di rumah sakit, dengan sekitar 2.000 orang di antaranya sudah diperbolehkan pulang setelah menerima perawatan.
Data resmi terbaru menunjukkan bahwa 224 orang tewas dalam serangan tersebut. Serangan udara Israel yang dimulai pada 13 Juni lalu menargetkan berbagai fasilitas dan individu di Iran, termasuk beberapa komandan militer senior, ilmuwan nuklir, dan warga sipil, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.