PACMANNEWS.COM - Chelsea kembali menuai hasil mengecewakan di Piala Dunia Antarklub 2025. Kekalahan 1-3 dari Flamengo menambah daftar performa buruk The Blues.
Namun, bukan hanya kekalahan yang disorot. Aksi kontroversial Nicolas Jackson kembali memancing kemarahan, kali ini dari legenda klub sendiri.
John Obi Mikel tak bisa menahan emosi saat melihat ulah Jackson yang diganjar kartu merah hanya empat menit setelah masuk lapangan. Ia bahkan menyebut striker asal Senegal itu perlu berpikir ulang soal masa depannya di Stamford Bridge.
Apa sebenarnya yang terjadi, dan mengapa Mikel begitu marah? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Jackson Kartu Merah, Mikel Tak Bisa Diam
Dalam laga melawan Flamengo, Nicolas Jackson kembali jadi sorotan bukan karena kontribusinya, melainkan karena blunder fatal. Ia baru saja masuk menggantikan Liam Delap, namun langsung diganjar kartu merah setelah tekel keras kepada Ayrton Lucas.
Aksi tersebut tak hanya merugikan tim, tetapi juga menunjukkan pola yang berulang dari pemain berusia 23 tahun itu. Sebelumnya, ia juga mendapat kartu merah dalam laga penting melawan Newcastle United di Premier League.
John Obi Mikel langsung melontarkan kritik tajam terhadap sikap tidak profesional Jackson. Ia menyebut tindakan tersebut sangat tidak bisa diterima dalam klub sebesar Chelsea.
"Ini luar biasa, kesalahan bodoh, bodoh, bodoh yang bisa kamu lakukan," tegas Mikel kepada DAZN.
"Saya tidak tahu apa yang ada di pikirannya."
Kesalahan Berulang, Mikel Singgung Soal Kompetisi
Mikel menilai Jackson seharusnya paham bahwa ia dibutuhkan dalam situasi genting saat Chelsea tertinggal 1-2. Bukannya membantu, ia justru merugikan tim lagi-lagi lewat tindakan gegabah.
"Dia masuk ketika tim tertinggal 1-2. Timnya membutuhkan dia, dan dia melakukan itu. Dia melakukan hal yang sama saat melawan Newcastle, laga penting untuk lolos ke Liga Champions, dan dia mendapat kartu merah. Sekarang dia melakukannya lagi. Kamu tidak bisa terus melakukan kesalahan ini," ujar Mikel.
Saat ditanya apakah tindakan Jackson disebabkan oleh frustrasi karena tidak dimainkan sejak awal, Mikel menjawab dengan tegas. Baginya, kompetisi di klub besar seperti Chelsea adalah hal yang harus diterima.
"Saya tidak peduli apa frustrasinya. Ini adalah klub sepak bola besar. Ini soal persaingan. Kalau kamu marah, kalau kamu kesal karena Delap datang ke klub dan jadi pesaingmu, kamu harus menerimanya kalau kamu pemain besar," ucap Mikel.
Harus Siap Bersaing, Bukan Malah Merajuk
Nicolas Jackson memang menjadi pilihan utama di lini depan Chelsea dalam dua musim terakhir. Namun, kedatangan Liam Delap seakan menjadi ancaman nyata yang mulai memengaruhi psikologis sang striker.
John Obi Mikel menyarankan agar Jackson mulai introspeksi diri jika ingin bertahan di Chelsea. Ia bahkan menyiratkan bahwa masa depan Jackson bisa terancam jika tak segera berubah.
"Jackson harus bertanya pada dirinya sendiri ke mana arah kariernya di Chelsea setelah ini. Pelatih sudah mendatangkan striker, Delap," kata Mikel.
Menurut Mikel, manajer juga bisa mulai meragukan Jackson bila ia terus menunjukkan performa dan sikap buruk. Dalam situasi seperti ini, pelatih pasti akan mengambil keputusan demi kepentingan tim.
"Kalau pelatih mulai berpikir, ‘apakah saya masih percaya pemain ini?’ dan dia terus melakukan kesalahan serta mengecewakan klub, maka pelatih akan mempertimbangkan Delap," jelas Mikel.
"Pelatih harus membuat keputusan karena kamu tidak bisa terus memainkannya dan membiarkan tim dirugikan."
Jika Tak Siap, Mikel Minta Jackson Tinggalkan Klub
Bagi Mikel, Jackson tidak bisa berharap terus jadi pemain utama tanpa menunjukkan tanggung jawab. Ia menekankan bahwa Chelsea butuh persaingan sehat untuk bersaing memperebutkan gelar.
"Dia ingin jadi satu-satunya, bermain di setiap laga. Tidak bisa. Kami butuh persaingan sehat untuk memenangi trofi dan bersaing meraih gelar," tegas Mikel.
Mikel menegaskan bahwa pemain yang tidak siap dengan kompetisi internal sebaiknya tidak bertahan di klub. Pesannya untuk Jackson pun sangat jelas dan lugas.
"Kalau dia tidak siap bersaing, maka dia sebaiknya tidak berada di Chelsea," tutup Mikel.