TEL AVIV, ISRAEL– Israel menggelontorkan dana hingga 708 juta rupiah setiap jam untuk mengoperasikan satu unit jet tempur siluman F-35I Adir dalam serangan udara besar-besaran ke fasilitas nuklir Iran.
Serangan ini menandai eskalasi konflik regional yang juga memicu sorotan tajam terhadap biaya operasi militer yang sangat tinggi.
Angkatan Pertahanan Israel atau IDF mengonfirmasi bahwa lebih dari 200 pesawat tempur dikerahkan, termasuk puluhan unit F-35I.
Serangan ini menargetkan lebih dari 100 lokasi strategis di Iran, termasuk pusat pengayaan uranium di Natanz.
Biaya Jet F-35I 708 Juta Rupiah per Jam Terbang
F-35I Adir merupakan varian khusus dari jet tempur siluman buatan Lockheed Martin. Dengan teknologi siluman, kemampuan supersonik, dan sistem elektronik canggih, biaya pengoperasian F-35I mencapai 44000 dolar Amerika Serikat per jam. Dengan kurs saat ini, angka tersebut setara sekitar 708 juta rupiah untuk satu jam terbang.
“Pesawat ini dapat terbang dalam ‘mode binatang,’ membawa hingga 18000 pound amunisi internal dan eksternal termasuk senjata 5000 pound,” ujar CEO Lockheed Martin Marillyn A Hewson pada 2018.
Biaya tinggi ini menjadikan F-35I salah satu jet tempur termahal dalam sejarah modern. Setiap misi yang melibatkan jet ini berarti miliaran rupiah dikeluarkan hanya untuk bahan bakar, pemeliharaan, dan sistem pendukungnya.
Investasi Jumbo Didukung Amerika Serikat
Israel tercatat membeli F-35I sejak 2016, dan pada Juli 2023 menambah 25 unit baru dengan nilai kontrak mencapai 3 miliar dolar Amerika Serikat.
Seluruh pembelian tersebut didanai melalui program bantuan militer dari Amerika Serikat, memperkuat aliansi strategis antara kedua negara.
Biaya tinggi pengoperasian ini tidak menghentikan Israel dalam mengandalkan F-35I dalam hampir seluruh operasi udara penting, termasuk aksi balasan terhadap Iran sejak 2023 hingga serangan terbaru pada Juni 2025.
Mahal Tapi Efektif
Meskipun berbiaya tinggi, F-35I terbukti sangat efektif. Jet ini telah mencegat ratusan drone dan rudal sejak konflik meningkat, serta mencatatkan sejarah sebagai jet tempur siluman pertama yang digunakan dalam medan pertempuran oleh Israel sejak 2018.
Namun, tingginya biaya operasional F-35I memunculkan diskusi publik, terutama terkait prioritas anggaran pertahanan dibandingkan kebutuhan domestik.
Sejumlah pengamat militer menilai bahwa dalam satu hari operasi, biaya F-35I yang dikeluarkan Israel bisa mencapai ratusan miliar rupiah, tergantung intensitas dan durasi penerbangan.