PACMANNEWS.COM - Inter Milan akan kembali bertanding dalam lanjutan Piala Dunia Antarklub 2025. Kali ini, Nerazzurri akan berhadapan dengan wakil Jepang, Urawa Red Diamonds, di Lumen Field, Seattle, Minggu (22/6/2025) dini hari WIB.
Laga ini menjadi ujian penting bagi Cristian Chivu dan anak asuhnya setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan Monterrey di pertandingan sebelumnya. Pelatih asal Rumania itu pun menekankan perlunya timnya menemukan energi terbaik.
Chivu menyadari bahwa Inter telah melalui perjalanan panjang selama sembilan bulan terakhir. Kondisi fisik dan mental pemain harus dijaga agar bisa tampil maksimal melawan Urawa.
"Kami butuh energi yang tepat untuk menghadapi laga seperti ini," tegas Chivu. Urawa dinilainya sebagai tim yang terorganisir dengan baik secara taktis dan teknikal.
Chivu Soroti Tantangan dari Urawa Red Diamonds
Inter tidak boleh meremehkan kualitas Urawa Red Diamonds. Tim asal Jepang itu dikenal disiplin dan memiliki elemen permainan ala Eropa serta Amerika Selatan.
Chivu mengakui bahwa laga ini akan berlangsung ketat. Ia juga memuji gaya permainan Jepang yang rapi dan terstruktur.
"Saya suka sepak bola Jepang. Dari segi taktis, Urawa sangat presisi dan rapi secara teknik," ujar Chivu.
Ia juga menyoroti salah satu pemain Urawa, Gustafson, yang dinilainya memiliki kualitas fisik dan teknik yang bagus.
Pio Esposito Berpeluang Tampil dari Menit Awal
Francesco Pio Esposito diprediksi akan mendapat kesempatan bermain lebih banyak. Pemain muda itu sudah dikenal Chivu sejak masih berusia 13 tahun.
Chivu mengungkapkan bahwa Esposito telah berkembang pesat secara fisik dan mental. Pengalaman dua musim di Serie B membuatnya siap berkontribusi untuk Inter.
"Saya pernah melatihnya di tim U-20. Dia sudah dua kali latihan dengan kami, dan kami akan lihat apakah dia bisa bermain dari awal atau sebagai cadangan," kata Chivu.
Inter Harus Lebih Efektif di Depan Gawang
Meski puas dengan reaksi timnya saat melawan Monterrey, Chivu menginginkan peningkatan dalam hal penyelesaian akhir. Inter dinilainya masih kurang gesit dalam pergerakan.
"Kami menunjukkan kebanggaan dan reaksi yang bagus, tapi gerakan kami sedikit lambat. Saya ingin tim lebih baik di area finishing," ucapnya.
Chivu juga menegaskan bahwa ini bukanlah masa persiapan musim panas. Inter harus mempertahankan dinamika permainan yang sudah terbangun.
Chivu Punya Visi Jelas untuk Inter
Pelatih berusia 43 tahun itu ingin Inter menjadi tim yang mendominasi permainan. Ia berharap timnya bisa mengontrol pertandingan dengan kualitas teknik dan taktik yang dimiliki.
"Setiap pelatih pasti menginginkan tim yang bisa mendominasi, mengontrol permainan, dan menemukan solusi. Itu mimpi kami, tapi butuh waktu," jelas Chivu.
Di laga nanti, Luis Henrique diprediksi akan bermain sejak menit awal. Sementara Yann Bisseck, Hakan Calhanoglu, dan beberapa pemain lain masih absen.