Garuda Indonesia Masih Membebastugaskan Awak Kabin Ihwal HP Penumpang Hilang

21 Jun 2025 | Penulis: hilmimedia

Garuda Indonesia Masih Membebastugaskan Awak Kabin Ihwal HP Penumpang Hilang

Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. masih membebastugaskan seluruh awak kabin yang terseret dalam dugaan laporan kehilangan handphone penumpang di penerbangan GA-716 rute Jakarta-Melbourne. “Pembebastugasan masih berlaku sampai dengan investigasi pihak berwajib selesai dirampungkan,” kata Head of Corporate Communication Garuda Indonesia, Dicky Irchamsyah, kepada Tempo, Jumat, 20 Juni 2025.

Garuda Indonesia saat ini sudah menghentikan investigasi internal karena tidak menemukan ada indikasi keterlibatan awak kabin mereka di insiden ini. Meski begitu, penyelidikan oleh aparat kepolisian masih terus berlanjut hingga pelaku yang diduga mencuri handphone penumpang Garuda tersebut, berhasil ditemukan.

Direktur Niaga Garuda Indonesia Ade R. Susardi mengatakan investigasi pencarian barang hilang itu sudah melalui koordinasi dengan pelbagai pihak, termasuk aparat kepolisian, sejak 6 hingga 18 Juni 2025. “Proses investigasi internal secara resmi telah dinyatakan selesai,” kata Ade melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 20 Juni 2025.

Ade menyadari laporan kehilangan ponsel pintar milik penumpang Garuda Indonesia itu sempat memantik perbincangan publik belakangan ini. Dia menjelaskan bahwa insiden ini akan menjadi bahan evaluasi bagi prosedur operasional dan pelayanan maskapai untuk ke depannya. “Kami terus melakukan komunikasi dengan penumpang yang bersangkutan,” ujar Ade.

Kronologi Kehilangan

Michael Tjendara, melalui unggahan Instagram-nya (@michaeltjendara), menjelaskan menyimpan handphone merek iPhone miliknya di kantong kursi 30D saat lepas landas dari Jakarta pada 6 Juni 2025. Setelah itu, ia berpindah duduk kursi 32E untuk beristirahat selama penerbangan.

Setelah pesawat mendarat di Bandara Melbourne pukul 10.55 pagi waktu setempat, Michael menyadari ponselnya tidak ada di tempat penyimpanan sebelumnya. Ia segera melaporkan kejadian tersebut ke awak kabin. Namun, saat itu kondisinya penumpang sudah diperbolehkan turun sehingga pencarian di dalam pesawat tidak bisa dilanjutkan.

Michael lalu melacak lokasi iPhone-nya menggunakan fitur Find My iPhone. Sekitar pukul 11.26-11.48, ponsel sempat terdeteksi di Terminal 2 Bandara Melbourne. Ia kemudian melapor ke kantor Garuda Indonesia dan bertemu dengan Station Manager bernama Samuel serta staf bandara. Mereka juga membuat laporan ke Lost and Found bandara.

Kemudian, sekitar pukul 13.02 siang, Michael melaporkan ponsel miliknya terdeteksi berada di Hotel Mercure Southbank. Ia langsung menuju hotel tersebut bersama keluarganya dan pengemudi. Kepada Michael, manager hotel mengonfirmasi hanya kru Garuda GA716 yang check-in di sana. Jumlahnya sekitar 20 orang. "Tidak ada penumpang lain,” tulis Michael.

Michael lantas menghubungi Samuel dan General Manager Garuda Melbourne, Ridho, yang kemudian ikut datang ke hotel. Pencarian dilakukan ke sejumlah kamar kru, namun menurutnya tidak semua kamar diperiksa. Hingga pukul 15.54, lokasi iPhone masih terdeteksi di dalam hotel.

Tak lama berselang, sekitar pukul 16.00, seluruh kru Garuda Indonesia meninggalkan hotel. Kemudian, pada pukul 16.42, Michael menyebut ponsel terdeteksi berada di pinggir Sungai Yarra, sekitar 100 meter dari hotel. Bersama Samuel dan Ridho, ia mencari di sekitar Southbank Promenade. Ia mengecek tempat sampah, semak-semak, hingga got. “Pukul 17.23, ponsel masih terlacak di tepi sungai,” tulisnya lagi. Pukul 19.33 waktu setempat, posisi terakhir handphone miliknya terlacak berada di tengah Sungai Yarra.


Komentar