Badan Intelijen Tangkap 22 Orang Diduga Antek Israel, Ratusan Warga AS Tinggalkan Iran

21 Jun 2025 | Penulis: mirna.id

Badan Intelijen Tangkap 22 Orang Diduga Antek Israel, Ratusan Warga AS Tinggalkan Iran

TEHERAN - Kepala polisi intelijen provinsi Qom mengatakan pasukannya telah menangkap 22 orang "atas tuduhan terkait dengan dinas mata-mata rezim Zionis" sejak serangan Israel terhadapIran pada 12 Juni. Kabar itu diungkap kantor berita Fars.

Kantor berita tersebut, yang dikelola Korps Garda Revolusi Islam, mengatakan, "Tuduhan tersebut juga termasuk mengganggu opini publik dan mendukung rezim kriminal (Israel)."

Kantor berita tersebut tidak memberikan rincian tentang dugaan pelanggaran atau individu yang dituduh.

Sementara itu, ratusan warga negara Amerika Serikat (AS) telah meninggalkan Iran menggunakan jalur darat selama seminggu terakhir karena konflik antara Israel dan Iran meningkat, menurut kabel internal Departemen Luar Negeri yang dilihat kantor berita Reuters.

Meskipun banyak yang pergi tanpa masalah, "banyak" warga negara telah menghadapi "penundaan dan pelecehan" ketika mencoba meninggalkan negara itu, menurut kabel tersebut.

Satu keluarga telah melaporkan dua warga negara AS yang berusaha meninggalkan Iran telah ditahan.

AS dan Iran tidak memiliki hubungan diplomatik, sehingga mempersulit upaya evakuasi.

Sementara itu, AS mengevakuasi 79 staf dan anggota keluarga dari kedutaan AS di Israel pada hari Jumat, menurut memo Departemen Luar Negeri yang diperoleh The Associated Press.

Pertempuran antara Iran dan Israel masih berlangsung sengit. Penyadapan terbaru terhadap kendaraan udara tak berawak terjadi di wilayah Ghajar di utara Israel, menurut laporan media lokal Israel.

Militer Israel mengatakan pesawat nirawak itu memasuki wilayah udara Israel pada pukul 4:56 pagi waktu setempat (01:56 GMT) pada hari Sabtu dan ditembak jatuh tak lama kemudian.

Militer Israel mengatakan sebelumnya bahwa jet tempur angkatan udara, helikopter serang, dan sistem pertahanan udara di darat telah menghancurkan 15 pesawat nirawak dari Iran yang telah menargetkan Israel selama 24 jam terakhir.


Komentar