Ancang-ancang Singapura Bangun PLTS 50 MW di IKN

21 Jun 2025 | Penulis: adrianajurnal

Ancang-ancang Singapura Bangun PLTS 50 MW di IKN

Jakarta - Singapura akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 50 megawatt (MW) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Proyek ini dikembangkan melalui skema joint venture antara Sembcorp dan anak usaha PT PLN Nusantara Power, yaitu PLN Nusantara Renewables. Kedua entitas berkongsi membentuk PT Nusantara Sembcorp Solar Energi.

Komitmen investasi Sembcorp, yang bergerak di bidang energi terdiversifikasi dan solusi urban, ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) pembangunan PLTS pada Senin, 16 Juni 2025. Agenda di Parliament House Singapura ini disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong.

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengatakan Nusantara Sembcorp Solar Energi akan mengembangkan dan mengoperasikan proyek PLTS di lahan seluas 86 hektare. Proyek ini merupakan bagian dari kerja sama bilateral Indonesia–Singapura di sektor energi terbarukan. "Sekaligus membuktikan bahwa visi IKN menarik minat investor global yang berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan," kata Basuki pada Kamis, 19 Juni 2025, dikutip dari keterangan tertulis..

Menurut Basuki, pengembangan infrastruktur hijau seperti PLTS di IKN tak sebatas soal energi bersih, namun juga dirancang selaras dengan prinsip tata ruang berbasis ekologi dan konservasi hutan tropis. Dia mengingatkan soal visi smart sustainable forest city dalam pembangunan Nusantara dan wilayah pendukungnya.

Mantan menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) di era kepemimpinan Joko Widodo ini juga menyebut pembangunan infrastruktur energi terbarukan merupakan prioritas pertama dalam rencana induk IKN. Dia berharap proyek PLTS 50 MW menyokonh pencapaian target emisi nol bersih (net zero emission), serta memperluas akses energi ramah lingkungan.

"Sehingga, menjadikan Nusantara sebagai model kota masa depan yang mengintegrasikan inovasi, keberlanjutan, dan kedaulatan energi," kata Basuki.


Komentar