PACMANNEWS.COM Jakarta - Pemimpin tim pengobatan darurat hewan di Blue Pearl Veterinary Partners, Sonja Olson, mengatakan bahwa ia telah melihat terlalu banyak kucing berakhir di ruang gawat darurat dengan cedera dan kondisi kesehatan yang mengancam jiwa sebenarnya bisa dicegah dengan mudah.
Dalam beberapa kasus, langkah tambahan sederhana dari pemilik dapat menyelamatkan nyawa hewan tersebut. Meskipun ada faktor di luar kendali pemilik, ada berbagai tindakan pencegahan yang bisa dilakukan pemilik untuk melindungi kucing dari penyakit, stres, gangguan kesehatan, dan situasi berbahaya.
Dikutip dari PetMD, berikut 11 hal yang bisa dilakukan pemilik kucing untuk membantu kucing peliharaan Anda hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih bahagia:
- Pemeriksaan Berkala ke Dokter Hewan
Pemeriksaan kesehatan rutin dan tes laboratorium secara berkala dapat membantu dokter hewan mendeteksi dan menangani berbagai kondisi kesehatan yang mengancam jiwa sebelum menjadi masalah serius. Olsan mengatakan ini sangat penting untuk kucing karena hewan peliharaan satu ini sangat pandai menyembunyikan rasa sakit atau penyakit.
Membawa kucing Anda secara teratur ke dokter hewan juga memastikan bahwa ia mendapatkan semua vaksin yang direkomendasikan, serta obat pencegah kutu, caplak, dan cacing jantung yang sesuai.
Hubungan yang baik akan mempermudah dokter dan staf dalam membantu kucing Anda. Mereka mengenal riwayat medis dan temperamen dasar kucing Anda, dan sering kali bisa menentukan lewat telepon apakah perilaku baru yang aneh memerlukan perawatan segera.
2. Beri Makan dengan Tepat dan Perhatikan Saat Mereka Makan
Untuk memastikan kualitas hidup terbaik bagi kucing Anda, ia membutuhkan makanan tinggi kelembapan dan sesuai dengan spesiesnya. Berikan kombinasi makanan basah dan kering, karena kibble saja tidak cukup. Olson juga menekankan bahwa kucing adalah karnivora sejati yang membutuhkan banyak daging dalam pola makannya.
Jika Anda memelihara lebih dari satu kucing, beri mereka makan secara terpisah dan pantau konsumsi masing-masing. Tidak mau makan bisa jadi tanda adanya nyeri pada gigi atau masalah kesehatan lainnya. Dalam hal memberi makan, jangan biarkan kucing Anda makan sepuasnya sebab dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan membuat Anda lebih sulit menyadari masalah sejak awal.
3. Perhatikan Berat Badannya
Kucing yang kelebihan berat badan adalah kucing yang tidak sehat, para dokter sepakat. Berat berlebih dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan hati, diabetes, dan radang sendi. Berat badan berlebih juga memberikan tekanan yang tidak perlu pada sendi dan organ tubuhnya.
Beri makan sesuai anjuran dokter hewan. Latihan fisik dan waktu bermain juga harus menjadi bagian dari rutinitas harian kucing. Timbang kucing Anda sebulan sekali dan hubungi dokter hewan jika terjadi peningkatan atau penurunan berat badan yang signifikan.
4. Dorong Stimulasi Mental
Selain menjaga tubuh tetap ramping, bermain dan berolahraga juga dapat mencegah stres, sehingga kucing lebih bahagia dan sehat, kata para dokter. Kucing yang biasa berada di dalam rumah memang hidup lebih lama, tapi mereka juga butuh menyalurkan perilaku khas kucing seperti berburu, melompat, dan berinteraksi.
Bermain interaktif membantu kucing menyalurkan naluri alami mereka. Bagaimanapun, kucing adalah predator di alam liar. Jika Anda menggunakan laser saat bermain, pastikan kucing memiliki sesuatu yang nyata untuk ‘dibunuh’ dan ‘dimakan’ di akhir permainan. Tikus-tikusan dan bola adalah mainan favorit kucing.
Perilaku alami lainnya termasuk memanjat dan menggaruk. Sediakan ruang bermain horizontal dan vertikal seperti menara kucing. Tiang garukan juga bisa membantu kucing melepas stres sekaligus melindungi furnitur Anda. Olson turut menyarankan memberi kucing indoor tempat untuk berinteraksi dengan alam, misalnya tempat bertengger di jendela atau "catio" (patio untuk kucing).
5. Sisir Kucing Anda Setiap Hari
Menyisir secara rutin bukan hanya membuat bulu kucing tetap mengkilap, tapi juga membantu Anda mengenali bentuk tubuhnya dan menyadari perubahan pada tekstur, tonjolan, atau rasa nyeri. Hubungi dokter hewan jika Anda menemukan benjolan atau bagian yang sakit, karena itu bisa jadi tanda penyakit serius.
6. Bersihkan Kotak Pasir Setiap Hari
Bagian penting dari perawatan harian adalah membersihkan kotak pasir dengan cermat. Ini membantu rumah tetap segar dan memungkinkan Anda mengenali perubahan kebiasaan buang air besar atau kecil. Hubungi dokter hewan jika kucing Anda mengalami diare atau terdapat darah dalam urine atau fesesnya.
7. Perhatikan Cara Minum Mereka
Kucing harus memiliki akses ke air bersih setiap saat. Tapi sedikit perubahan cara penyajian air dapat membantu mereka terhidrasi dengan lebih baik. Karena berasal dari habitat gurun, kucing memiliki kebiasaan khusus saat minum. Mereka tidak suka kumisnya menyentuh sisi mangkuk. Mengganti ke mangkuk makanan dan air yang datar dan lebar bisa mencegah kelelahan kumis, kondisi yang membuat kucing stres. Air mancur kucing juga bisa jadi solusi bagus. Pastikan untuk mengganti filternya secara rutin.
8. Perhatikan Perawatan Gigi Kucing
Olson mengimbau tentang masalah gigi bisa menimbulkan berbagai kondisi kesehatan serius, dari luka menyakitkan hingga abses dan infeksi. Jika tidak ditangani, penyakit gigi juga bisa menyebabkan masalah ginjal dan jantung. Pembersihan, rontgen, dan bahkan pencabutan gigi mungkin diperlukan untuk menjaga kesehatan mulut dan tubuh kucing Anda, kata para dokter.
9. Jangan Abaikan Gejala
Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Lebih baik terlalu waspada terhadap perubahan perilaku kucing daripada menganggap gejala baru akan hilang sendiri. Olson mengingatkan untuk menghubungi dokter hewan jika kucing Anda sering muntah, karena itu bisa menjadi tanda masalah pencernaan, ginjal, atau pankreas.
Batuk, bersin, dan kesulitan bernapas bisa jadi gejala asma atau penyakit jantung. Buang air sembarangan bisa menandakan infeksi saluran kemih atau masalah kandung kemih yang bisa berujung pada penyumbatan dan bahkan kematian.
10. Pasang Mikrochip pada Kucing
Terkadang, meskipun sudah dijaga di dalam rumah, kucing bisa saja keluar. Bisa jadi karena jendela terbuka atau kucing menerobos saat Anda membuka pintu. Pasang mikrochip pada semua hewan peliharaan, termasuk yang hanya tinggal di dalam rumah. Pastikan juga data registrasi dan kontak Anda selalu diperbarui.
Ini akan membantu siapa pun yang menemukan kucing Anda untuk menghubungi Anda dan bisa menyelamatkan nyawa mereka jika tertangkap oleh pihak penampungan. “Anda perlu menciptakan jejak agar mereka bisa kembali pada Anda dan tidak disuntik mati,” kata Olson.