Spesifikasi Bunker Buster GBU-57 MOP AS, Satu-satunya Bom Disebut Bisa Hancurkan Fordow Milik Iran

20 Jun 2025 | Penulis: devina.id

Spesifikasi Bunker Buster GBU-57 MOP AS, Satu-satunya Bom Disebut Bisa Hancurkan Fordow Milik Iran

PACMANNEWS.COM - Bunker buster atau bom penghancur bunker Guided Bomb Unit (GBU)-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP) milik AS, dianggap sebagai satu-satunya senjata yang bisa menghancurkan situs nuklir bawah tanah Fordow milik Iran.

AS adalah satu-satunya negara yang memiliki senjata berjenis bom ini.

Bunker buster GBU-57 MOP ini dibawa menggunakan pesawat pengebom siluman B-2.

Israel sebenarnya juga mengoperasikan bunker buster buatan AS, termasuk GBU-28 dan BLU-109, yang biasanya dijatuhkan menggunakan jet tempur seperti F-15.

 

Tetapi, senjata-senjata itu jangkauan penetrasinya jauh lebih dangkal dan tidak bisa mencapai kedalaman ekstrem situs nuklir Fordow, dilansir Al Jazeera.

 

Apa itu bunker buster?
Bunker buster adalah istilah umum untuk bom yang dirancang untuk menghancurkan target yang terletak jauh di bawah tanah.

Biasanya, target-target itu tidak bisa dijangkau bom konvensional.

Apa itu MOP?

MOP adalah sistem senjata yang dirancang untuk menghancurkan senjata pemusnah massal yang berada di fasilitas yang terlindungi secara baik, menurut Angkatan Udara AS.

Sistem ini hanya bisa digunakan oleh pesawat pengebom siluman B-2 Spirit milik AS.

Seperti apa spesifikasi GBU-57 MOP?

 

Dikutip dari USA Today, bunker buster GBU-57 adalah senjata penembus berukuran besar yang dipandung GPS.

Senjata ini dirancang untuk menyerang target yang terkubur dalam, seperti bunker dan terowongan, menurut kantor Departemen Pertahanan AS untuk pengujian dan evaluasi senjata.

GBU-57 memiliki berat 13.600 kilogram, termasuk hulu ledak seberar 2.700 kilogram.

 

Senjata ini terbuat dari baja berkekuatan tinggi dan dirancang untuk menemebus hingga 61 meter di bawah tanah sebelum meledak.

Tapi, bunker buster GBU-57 telah mengalami sejumlah pembaharuan selama beberapa tahun terakhir, termasuk pembaharuan senilai 21 juta dolar AS pada 2019, yang bisa meningkatkan jangkauan dan kemampuan lainnya.

 


Komentar