Saham Fintech RI Melesat 80% di Nasdaq Usai Ingin Borong Bitcoin Rp1,6 Triliun

20 Jun 2025 | Penulis: azizheadline

Saham Fintech RI Melesat 80% di Nasdaq Usai Ingin Borong Bitcoin Rp1,6 Triliun

Digiasia Corp (FAAS), perusahaan teknologi finansial yang berkedudukan di Jakarta, berencana membentuk cadangan Bitcoin (BTC) strategis untuk kas perusahaan. Kabar ini langsung mendorong saham FAAS yang melantai di bursa saham Nasdaq melesat 83%, melansir TradingView, Senin (19/05).

Digiasia menyebut 50% dari laba bersih perusahaan akan dialokasikan untuk mengakusisi Bitcoin. Dengan modal awal sebesar US$100 juta atau setara Rp1,6 triliun dari penerbitan saham dan surat utang.

Menariknya, perusahaan asal Indonesia ini juga sedang menjalin kerja sama dengan mitra teregulasi guna menjajaki peluang menghasilkan imbal hasil dari Bitcoin melalui pinjaman institusional dan staking.

Pasalnya, Bitcoin dinilai sebagai aset cadangan jangka panjang yang mampu mendongkrak nilai perusahaan bagi para pemegang saham.

“Kami menilai Bitcoin sebagai investasi jangka panjang yang menjanjikan serta pondasi baru dalam strategi keuangan modern,” kata Co-CEO Digiasia Prashant Gokarn, yang juga merupakan mantan petinggi Indosat.


Komentar