Raksasa Perbankan Global Akui Nasabah Konglomeratnya Kabur ke Crypto-Emas

20 Jun 2025 | Penulis: tariupdate

Raksasa Perbankan Global Akui Nasabah Konglomeratnya Kabur ke Crypto-Emas

Co-Head of Wealth Management Union Bank of Switzerland (UBS) Amy Lo mengaku nasabah konglomeratnya mengalihkan asetnya ke aset digital crypto, emas, dan saham-saham China. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari aset dengan denominasi mata uang dolar Amerika Serikat (AS).

Lebih lanjut, peristiwa tersebut dapat terjadi akibat meningkatnya ketegangan perdagangan yang membuat tingginya volatilitas pasar. Hal ini mendorong investor mendiversifikasi aset yang mayoritas berpusat di AS.

"Klien kaya UBS semakin menjauh dari aset dolar AS dan beralih ke emas, crypto, dan (saham) China," ucapnya, melansir Bloomberg.

Menurutnya, emas menjadi aset terpopuler saat ini imbas adanya gejolak tarif, terlebih ketegangan antar dua negara terbesar dunia AS dan China memperparah keadaan pasar.

Adapun, ketegangan mulai mereda usai keduanya telah menaguhkan balasan tarif selama 90 hari.

Sebagai informasi, saat ini AS telah menurunkan tarif gabungan 145% terhadap barang impor China menjadi 30%. Di sisi lain, China juga memangkas tarif 125% pada barang impor AS jadi 10%.


Komentar