Putusan Hukum vs. Pola Teknis: Dua Kekuatan Besar Siap Menentukan Nasib XRP!

20 Jun 2025 | Penulis: iqbaldigital

Putusan Hukum vs. Pola Teknis: Dua Kekuatan Besar Siap Menentukan Nasib XRP!

Jakarta, Pacman News –  Pasar kripto kembali ramai dengan perkembangan terbaru mengenai Ripple XRP Dua narasi besar sedang berlangsung yang dapat menentukan arah masa depan XRP.

Di satu sisi, analisis teknikal menunjukkan potensi kenaikan yang signifikan, sementara di sisi lain, kasus hukum yang melibatkan Ripple dan SEC (Securities and Exchange Commission) AS masih penuh ketidakpastian.

Analisis RGB Arcs dan Fase “Kaboom”

EGRAG Crypto, seorang analis terkemuka di pasar kripto, baru-baru ini membagikan analisisnya tentang Ripple (XRP) yang menarik perhatian banyak pihak.

Menggunakan apa yang disebut “RGB ARCHS,” sebuah kerangka kerja logaritmik berwarna yang terdiri dari garis tren melengkung merah, hijau, dan biru, EGRAG menyoroti dinamika harga jangka panjang Ripple (XRP) sejak tahun 2013. Dalam analisisnya, EGRAG menunjukkan bahwa Ripple (XRP) telah mengalami konsolidasi selama tujuh bulan, membentuk segitiga simetris yang sering kali mendahului lonjakan harga besar.

Menurut EGRAG, fase “KABOOM” bisa terjadi kapan saja, yang berarti harga Ripple (XRP) bisa melonjak atau jatuh dengan dramatis. Pada tahun 2017, Ripple (XRP) hanya membutuhkan enam lilin bulanan untuk melonjak dari konsolidasi ke harga tertinggi sepanjang masa.

Jika pola ini terulang, EGRAG memprediksi bahwa Ripple (XRP) bisa mencapai target dasar di $22,31 dan target inti di $27, yang berarti kenaikan 10x hingga 17x dari level harga saat ini.

Update Gugatan Ripple: Ketidakpastian Hukum

Meskipun analisis teknikal menunjukkan prospek yang menjanjikan, latar belakang hukum Ripple (XRP) masih sangat tidak menentu. Spekulasi baru-baru ini menyebutkan bahwa Hakim Analisa Torres mungkin menunda keputusan dalam kasus Ripple vs SEC hingga 15 Agustus.

Namun, Marc Fagel, mantan pengacara SEC, membantah narasi tersebut dengan menyatakan bahwa kasus tersebut tidak ditunda hingga tanggal tersebut. Fagel menegaskan bahwa Hakim Torres dapat mengeluarkan keputusannya dalam hitungan jam, hari, atau minggu, tanpa harus mengikuti jadwal tertentu.

Kekeliruan muncul dari mosi bersama yang diajukan oleh Ripple dan SEC yang meminta untuk menunda proses banding hingga pertengahan Agustus, yang memicu rumor tentang pergeseran jadwal.

Fagel menekankan bahwa hasil kasus ini masih sangat tidak dapat diprediksi, dengan kemungkinan persetujuan atau penolakan mosi Ripple untuk membubarkan perintah masih terbuka.


Komentar