Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.213, Menlu Ukraina: Perang Israel-Iran Ungkap Kemunafikan Putin

20 Jun 2025 | Penulis: devina.id

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.213, Menlu Ukraina: Perang Israel-Iran Ungkap Kemunafikan Putin

PACMANNEWS.COM - Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.213 pada Jumat (20/6/2025).

Kharkiv dan Odesa diserang oleh pesawat tak berawak yang diluncurkan Rusia pada dini hari Jumat, menurut laporan pejabat setempat dan saluran media sosial, seperti diberitakan Suspilne.

Rusia Diambang Resesi
Menteri ekonomi Rusia, Maxim Reshetnikov, telah memperingatkan Rusia di ambang resesi.

Menteri tersebut mengatakan, pandangannya didasarkan pada sentimen dan indikator bisnis terkini yang menunjukkan adanya perlambatan

 

"Segala hal lainnya bergantung pada keputusan kita," kata Reshetnikov, yang menyerukan agar bank sentral menunjukkan sedikit kecintaan terhadap ekonomi, dalam forum ekonomi St. Petersburg pada hari Kamis (19/6/2025).

IEAE Beri Peringatan soal Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia 
Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina tidak dapat beroperasi lagi selama perang skala besar ini terus berlanjut, menurut badan nuklir PBB, IAEA.

Pembangkit listrik tersebut, yang diduduki oleh Rusia, memiliki terlalu banyak masalah dengan air pendingin dan kebutuhannya akan listrik yang dipasok dari luar lokasi.

Rusia-Ukraina Menyelesaikan Pertukaran Tahanan

 

Rusia dan Ukraina mengatakan pada hari Kamis, mereka telah menyelesaikan pertukaran tentara yang ditawan. 

Namun, tidak ada pihak yang mengatakan berapa jumlahnya. 

"Orang-orang kami kembali ke rumah dari penahanan Rusia," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. 

Badan pemerintah Ukraina yang mengawasi pertukaran tersebut mengatakan pertukaran tersebut melibatkan tentara yang "sakit parah dan terluka". 

 

Kementerian pertahanan Rusia juga mengonfirmasi pertukaran tersebut.

Zelensky Sindir Rusia soal Dukungan ke Iran

 

Zelenskyy mengatakan, pembelaan Rusia terhadap Iran yang sedang menghadapi serangan Israel, menggarisbawahi perlunya sanksi yang lebih ketat terhadap Moskow. 

Ia mengklaim, penempatan pesawat nirawak Shahed rancangan Iran dan amunisi Korea Utara adalah bukti sekutu Kyiv tidak memberikan tekanan yang cukup terhadap Kremlin. 


Komentar