PACMANNEWS.COM
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, mengumumkan bahwa total investasi senilai Rp6,49 triliun akan dilaksanakan di ibu kota baru.
Investasi ini melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta sektor swasta. Proyek ini akan menjadi groundbreaking yang ke-9 di IKN yang menunjukkan komitmen yang kuat untuk pengembangan wilayah tersebut.
"Ada investasi swasta murni dan BUMN sebesar Rp6,49 triliun yang terdiri dari Universitas Negeri Surabaya dan PT Makmur Berkah Hotel, yakni hotel bintang lima," terang Basuki dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi II, Rabu (12/2), dikutip dari CNNIndonesia.
Rincian Proyek Investasi
Investasi Rp6,49 triliun mencakup beberapa proyek penting. Universitas Negeri Surabaya adalah salah satu proyek yang menjadi sorotan karena keberadaannya di IKN. Selain itu, PT Makmur Berkah Hotel, yang direncanakan sebagai hotel bintang lima akan turut memperkuat sektor pariwisata dan akomodasi di kawasan ini.
Proyek lainnya termasuk PT Vidka Delifood yang akan menyediakan rumah makan Padang sederhana dan PT Puri Persada Lampung yang akan membangun gedung perkantoran. Proyek-proyek ini diharapkan tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi juga menciptakan lapangan kerja di daerah IKN.
Proyek Kerjasama Pemerintah dan BUMN
Secara paralel, OIKN juga sedang memproses enam proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Total nilai investasi untuk proyek-proyek tersebut mencapai Rp60,93 triliun. Proyek KPBU ini akan berfokus pada pembangunan hunian, yang menjadi salah satu prioritas pengembangan di IKN.
Basuki menekankan bahwa enam proyek ini sudah mencapai tahap final dan sedang dalam proses negosiasi. Hal ini menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam upaya menyelesaikan perjanjian kerjasama antara pihak pemerintah dan swasta.
Berikut daftar lengkap enam proyek yang telah masuk tahap final:
PT Intiland Development: Proyek ini mencakup pembangunan 109 unit rumah tapak dan 41 unit apartemen, dengan nilai investasi sekitar Rp30,3 miliar. Ini akan membantu memenuhi kebutuhan hunian yang terus meningkat.
PT Nindya Karya: Terlibat dalam pembangunan delapan tower apartemen dengan nilai investasi Rp2,6 triliun, proyek ini berpotensi besar untuk memperkaya pilihan tempat tinggal di IKN.
PT Perintis Triniti Properti Tbk: Proyek mereka termasuk pembangunan delapan tower apartemen dengan nilai investasi Rp2,5 miliar. Ini adalah langkah positif untuk memperluas kapasitas hunian yang ada.
IJM-HEC: Mereka berencana membangun 20 tower apartemen dengan investasi sebesar Rp13,40 miliar, menambah keragaman pilihan hunian di kawasan tersebut.
Maxim Global Berhard: Proyek yang direncanakan melibatkan pembangunan 10 tower apartemen dengan nilai investasi Rp4,40 miliar. Kontribusi ini diharapkan menambah investasi sektor properti di IKN.
PT Ciputra Nusantara: Mereka juga akan membangun 10 tower apartemen serta 20 unit rumah tapak, dengan nilai investasi Rp5 miliar. Ini menjadi salah satu proyek yang mendukung pemenuhan kebutuhan hunian.