Menteri Keuangan Tegaskan Anggaran KIP Kuliah Sebesar Rp14,69 Triliun Tidak Terpengaruh Efisiensi

20 Jun 2025 | Penulis: dennyeditor

Menteri Keuangan Tegaskan Anggaran KIP Kuliah Sebesar Rp14,69 Triliun Tidak Terpengaruh Efisiensi

PACMANNEWS.COM

Anggaran sebesar Rp14,69 triliun telah disiapkan untuk program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang diperuntukkan bagi pendidikan tinggi di Indonesia. Jumlah penerima beasiswa dalam program ini mencapai lebih dari 1.040.192 mahasiswa.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengkonfirmasi bahwa tidak ada pemotongan anggaran yang akan berdampak pada program KIP Kuliah.
"Jumlah anggaran untuk beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP Kuliah), untuk 1.040.192 mahasiswa tersebut adalah sebesar Rp14,69 triliun," terang perempuan yang sering dipanggil Ani ini dalam Konferensi Pers di Kompleks Parlemen DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat (14/2), dikutip dari CNNIndonesia.

Menteri Sri Mulyani menegaskan dalam konferensi pers bahwa anggaran tersebut telah dipastikan tidak akan terkena pemotongan. Dengan kata lain, seluruh mahasiswa yang saat ini menerima beasiswa

KIP akan terus mendapatkan manfaat penuh dari program ini. Berita tersebut disambut gembira oleh para penerima beasiswa, yang selama ini khawatir akan kemungkinan pemotongan akibat situasi ekonomi yang menantang.


"Anggaran tersebut (Rp14,69 triliun) tidak terkena pemotongan dan tidak dikurangi. Dengan demikian, seluruh mahasiswa yang telah dan sedang menerima beasiswa KIP dapat meneruskan program belajar seperti biasanya," imbuhnya.

Selain KIP Kuliah, Sri Mulyani juga menjamin kelangsungan beasiswa lain seperti Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI). Semua program beasiswa tersebut tetap berjalan lancar tanpa terdampak dari langkah efisiensi anggaran yang diambil oleh pemerintah. Total penerima beasiswa dari program-program ini mencapai 40.030 mahasiswa, yang turut mendapat jaminan bahwa pendidikan mereka akan berlanjut sesuai kontrak.

Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk tetap memenuhi kewajibannya dalam pendidikan tinggi.


Aspek Efisiensi Anggaran Belanja Pemerintah
Dalam upaya menghadapi tantangan ekonomi, pemerintah Indonesia telah mencanangkan efisiensi anggaran sebesar Rp306,69 triliun.

Hal ini menjadi sorotan setelah ada laporan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang menyampaikan kekhawatirannya mengenai pemotongan anggaran pada sektor pendidikan. Total pagu awal mencapai Rp57,6 triliun tetapi harus dipotong Rp14,3 triliun dalam rangka efisiensi anggaran belanja pemerintah.

Hal tersebut lalu mempengaruhi perubahan pada total pagu program KIP. Total pagu awal untuk program KIP Kuliah adalah Rp14,698 triliun, tetapi dipotong Rp1,319 triliun dalam proses efisiensi. Lalu, dana BPI yang total pagu awalnya Rp164,7 miliar terkena penghematan sebesar Rp19,47 miliar. Begitu pula pada beasiswa kerja sama negara berkembang (KNB) dihemat 25 persen atau sebesar Rp21 miliar dari total pagu awal sebesar Rp85,34 miliar.

 

 

 

 


Komentar