PACMANNEWS.COM Jakarta - Salah satu bentuk perawatan penting bagi kucing peliharaan adalah dengan memberinya asupan makanan yang bernutrisi. Nutrisi bisa didapat dari makanan utama maupun suplemen yang tersedia di berbagai toko perlengkapan hewan. Saat ini terdapat beragam pilihan makanan kucing di pasaran, seperti makanan kering (dry food) dan makanan basah (wet food).
Pemilihan jenis makanan kucing sebaiknya disesuaikan dengan tahap usia kucing, karena kandungan gizi dalam setiap produk umumnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi di usia tertentu. Karena itu, penting untuk memberikan makanan yang sesuai agar kucing terhindar dari risiko kesehatan.
Dilansir dari Hillspet dan WebMD, berikut beberapa makanan yang sebaiknya tidak diberikan pada kucing:
1. Telur, Daging, dan Tulang Mentah
Sama seperti pada manusia, konsumsi telur dan daging yang belum dimasak bisa membuat kucing terpapar bakteri seperti Salmonella atau E. coli. Infeksi ini dapat menimbulkan gejala seperti muntah, diare, serta tubuh lemas. Selain itu, telur mentah mengandung enzim yang bisa memicu gangguan pada kulit dan bulu kucing. Sementara itu, tulang mentah berisiko menyebabkan tersedak atau melukai sistem pencernaan kucing.
2. Cokelat dan Minuman Berkafein
Cokelat memiliki kandungan zat bernama methylxanthines yang dapat memicu gejala seperti muntah, diare, demam, tremor otot, detak jantung tak normal, perut tidak nyaman, haus berlebihan, hingga kejang. Kandungan ini juga ditemukan dalam kafein, sehingga keduanya sangat berbahaya bagi kucing.
3. Susu dan Olahannya
Meski kucing tampak menyukai susu, sistem pencernaan mereka tidak mampu mencerna laktosa dengan baik. Akibatnya, mengonsumsi susu bisa menyebabkan diare. Hal ini terjadi karena sistem pencernaan kucing biasanya hanya mampu mencerna susu induknya di masa awal kehidupan, dan sulit beradaptasi kembali dengan laktosa setelah masa menyapih.
4. Anggur dan Kismis
Konsumsi anggur dan kismis dapat menyebabkan gagal ginjal pada kucing. Sekitar 12 jam setelah makan, kucing bisa mulai muntah. Dalam waktu 24 jam, gejala seperti kelelahan, diare, kehilangan nafsu makan, dan jarang buang air kecil bisa muncul.
5. Tuna Kalengan
Kucing yang terlalu sering mengonsumsi ikan tuna, baik untuk manusia maupun yang diformulasikan untuk kucing bisa mengalami ketergantungan. Jika dikonsumsi berlebihan, risiko keracunan merkuri bisa muncul.
6. Bawang Merah dan Bawang Putih
Bawang, termasuk bawang merah, bawang putih, serta daun bawang, dapat merusak sel darah merah kucing dan memicu anemia. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, bawang bisa menyebabkan kucing tampak lesu, kehilangan energi, kehilangan nafsu makan, bahkan mengalami perubahan warna pada gusi menjadi pucat.
7. Makanan Anjing
Walau sekilas terlihat serupa, makanan anjing tidak dirancang untuk kebutuhan nutrisi kucing. Jika diberikan dalam jangka panjang, makanan anjing bisa menyebabkan kekurangan nutrien penting seperti taurin. Defisiensi taurin bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada kucing, termasuk gangguan jantung, batuk, dan kurang aktif.
Risma Damayanti turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.