Jakarta - Pascakecelakaan yang menimpa pesawat Air India 171, pihak berwenang India mengonfirmasi bahwa kedua perangkat penting yang dikenal sebagai kotak hitam atau black box, yakni flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR), telah berhasil ditemukan oleh tim penyelamat.
Informasi mengenai penemuan tersebut disampaikan secara resmi oleh Sekretaris Utama Perdana Menteri India, P. K. Mishra, dalam sebuah pernyataan publik pada Ahad malam, 15 Juni 2025 waktu setempat.
Menurut pemberitaan yang dirilis oleh surat kabar Hindustan Times pada pagi hari berikutnya, Senin, 16 Juni 2025, perangkat yang pertama kali ditemukan merupakan FDR, sedangkan CVR ditemukan beberapa hari kemudian.
Komponen Black Box dan Fungsinya
Dalam dunia penerbangan, istilah black box merujuk pada dua perangkat yang memiliki peran penting dalam proses investigasi kecelakaan pesawat. Perangkat tersebut adalah FDR dan CVR. Meskipun disebut sebagai “kotak hitam”, perangkat ini sebenarnya dicat dengan warna oranye cerah untuk memudahkan pencarian di lapangan kecelakaan.
Flight Data Recorder (FDR) berfungsi untuk merekam seluruh data teknis yang terkait dengan operasional pesawat selama penerbangan. Informasi yang tercatat oleh FDR mencakup berbagai indikator penting seperti waktu, ketinggian, arah penerbangan, kecepatan udara, percepatan vertikal, kondisi bahan bakar, hingga posisi roda pesawat dan stabilisator horizontal.
Sesuai dengan peraturan penerbangan internasional, FDR dirancang untuk dapat merekam selama maksimal 25 jam penerbangan terakhir. Karena tersambung dengan sensor di hampir seluruh badan pesawat, perangkat ini mampu memberikan gambaran teknis yang menyeluruh mengenai situasi pesawat sebelum dan saat insiden terjadi.
Di sisi lain, Cockpit Voice Recorder (CVR) difungsikan untuk menangkap seluruh suara yang terjadi di dalam ruang kokpit. Data yang direkam meliputi suara-suara peringatan sistem, percakapan antara pilot dan awak lainnya, serta bunyi mesin dan tombol yang ditekan. Letak CVR berada di dalam unit akuisisi data penerbangan atau flight-data acquisition unit (FDAU).
Setidaknya ada empat mikrofon yang tersambung dengan CVR yang terletak di headset pilot dan co-pilot, anggota pilot ketiga, dan di tengah cockpit.
Teknologi dan Ketahanan Black Box
Baik FDR maupun CVR termasuk dalam kategori crash-survivable memory units (CSMUs), yang berarti perangkat ini dirancang untuk mampu bertahan dalam kondisi ekstrem, termasuk dalam peristiwa kecelakaan parah. Untuk itu, kedua perangkat dibungkus oleh tiga lapis material pelindung yang terdiri dari titanium dan baja antikarat. Material ini memungkinkan black box tetap utuh meski terkena suhu panas ekstrem maupun tekanan tinggi.
Sebelum digunakan dan dipasang ke dalam badan pesawat, black box terlebih dahulu menjalani serangkaian pengujian ketat. Pengujian tersebut meliputi tes ketahanan terhadap benturan keras, beban berat, suhu panas hingga 1.100 derajat Celsius, tekanan air laut dalam, serta paparan berbagai cairan kimia berbahaya.
Perangkat ini juga dilengkapi dengan underwater locator beacon (ULB), yaitu pemancar sinyal otomatis yang aktif saat perangkat terendam di bawah air setelah terjadi kecelakaan. Sinyal ini memancarkan gelombang ultrasonik yang dapat dikenali melalui sonar, dan akan terus aktif selama sekitar 30 hari setelah peristiwa kecelakaan terjadi.
Penanganan Setelah Ditemukan
Setelah berhasil ditemukan, black box akan dibawa ke laboratorium khusus guna menjalani proses analisis dan ekstraksi data. Penanganan awal dilakukan secara hati-hati agar tidak terjadi kerusakan tambahan yang dapat memengaruhi kualitas data.
Proses pembacaan data dilakukan oleh tim investigasi yang terdiri dari perwakilan produsen pesawat, lembaga penyelidik dari negara terkait, serta ahli bahasa dan teknisi penerbangan.
Setelah data berhasil diunduh, proses analisis lanjutan dilakukan untuk menginterpretasikan informasi yang terekam oleh FDR dan CVR. Biasanya, proses ini memerlukan waktu mulai dari beberapa minggu hingga berbulan-bulan tergantung pada tingkat kerumitan data serta kondisi perangkat saat ditemukan.