China membuka rumah sakit berbasis kecerdasan buatan (AI), Tsinghua AI Agent Hospital yang telah beroperasi pada Sabtu (26/04), dengan 14 dokter robot AI dan 4 perawat virtual pertama di dunia.
Universitas Tsinghua, perguruan tinggi terbaik di sana, telah mempersiapkan penelitian hingga 6 bulan lamanya. Rumah sakit ini disebut mampu merawat 3.000 pasien dalam sehari dengan akurasi diagnosis 93%.
Dokter AI di Tsinghua AI Agent Hospital pun teruji dapat mendiagnosis sampai merawat pasien tanpa bantuan manusia. Pasien pun bisa berinteraksi dengan dokter AI tersebut dari jarak jauh melalui telepon pintar.
Selain itu, dokter AI ini adalah model AI yang sangat canggih, dan telah dilatih pada kumpulan data besar dengan pengetahuan medis dan catatan pasien lengkap. Luar biasanya lagi, dokter AI ini bisa menggunakan pemprosesan bahasa alami, visi komputer, dan analisis yang bisa memberikan perawatan dalam banyak kasus, melampaui dokter manusia.
Para dokter AI itu telah mengikuti ujian lisensi dari United States Medical Licensing Examination (USMLE), sama seperti ujian lisensi dokter manusia. Bahkan, para dokter AI mendapat skor tinggi 9.306 dari 10.000 nilai.
“Dokter AI mampu mendiagnosis dan merawat pasien jauh lebih efisien daripada dokter manusia. Mereka dapat memberikan rekomendasi perawatan dalam hitungan detik,” ujar Peneliti utama Tsinghua Dr. Xiao Li.
Namun, tujuan utama Tsinghua AI Agent Hospital pun akan melatih generasi dokter manusia berikutnya. Di mana mahasiswa kedokteran dan peserta pelatihan di rumah sakit AI berkesempatan untuk belajar dengan dokter AI, mengamati proses diagnosis dan perawatan secara langsung.