YouTube The White House
ZELENSKY DAN TRUMP - Foto ini diambil pada Rabu (5/3/2025) dari YouTube The White House, memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) berbincang dalam pertemuan di Gedung Putih pada hari Jumat, 28 Februari 2025. Zelensky seperti ditinggalkan Trump ketika Presiden AS terburu-buru meninggalkan puncak pertemuan KTT G7 untuk memantau konflik antara Iran dan Israel yang semakin meningkat.
PACMANNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump terlihat buru-buru meninggalkan pertemuan KTT G7 di Kanada pada Senin (16/6/2025).
Padahal, setelah melakukan pertemuan KTT G7 tersebut, Donald Trump diagendakan akan melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada Selasa (17/6/2025).
Donald Trump meninggalkan KTT G7 karena ketegangan antara Iran dan Israel semakin meningkat.
Ia langsung mengumumkan untuk kembali ke Washington sehari lebih awal dari pertemuan puncak G7.
"Saya harus kembali secepatnya," kata Trump kepada wartawan di pertemuan puncak yang diselenggarakan di Canadian Rockies, dikutip dari CNN.
Sebelumnya, Gedung Putih mengatakan bahwa ia akan kembali ke Amerika Serikat "karena apa yang sedang terjadi di Timur Tengah".
"Saya harus kembali lebih awal karena alasan yang jelas," kata Trump, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Trump semula berencana untuk tetap berada di Kanada hingga Selasa malam.
Tetapi pada Senin siang, ia mulai memberi sinyal bahwa perhatiannya tertuju ke tempat lain saat ia mempertimbangkan pilihannya untuk menangani krisis yang semakin parah.
"Saya pikir Iran pada dasarnya berada di meja perundingan di mana mereka ingin membuat kesepakatan, dan segera setelah saya meninggalkan tempat ini, kami akan melakukan sesuatu," kata Trump kepada wartawan setelah bertemu dengan para pemimpin di kota resor Kananaskis.
Tindakan Trump meninggalkan KTT G7 ini seperti sambaran petir bagi Zelensky.
Padahal, Zelensky akan bertemu dengan Trump untuk membahas kelanjutan nasib konflik antara Ukraina dan Rusia.
Pertemuan yang diusulkan itu dapat menjadi titik balik bagi Zelensky saat tekanan meningkat terhadap Trump dari sekutu Barat.
"Kedua tim bekerja untuk memastikan kita bertemu," kata Zelensky pada Sabtu (14/6/2025), dikutip dari Kyiv Independent.