Chief Technology Officer (CTO) Ripple David Schwartz mengungkapkan visi masa depan XRP Ledger (XRPL) yang jauh melampaui sekadar alat pembayaran. Schwartz menegaskan XRPL berkembang menjadi ekosistem keuangan lengkap yang mampu mendukung stablecoin, aset tokenisasi, pinjaman, hingga DeFi.
Schwartz menyoroti XRPL dirancang untuk mendukung berbagai jenis aset, tak hanya XRP. Ia menegaskan pentingnya keberadaan decentralized exchange (DEX) yang memperdagangkan banyak instrumen keuangan dalam satu platform, memperkuat kesiapan XRPL menjadi infrastruktur keuangan masa depan.
“XRPL bukan hanya soal XRP. Ada stablecoin, aset dunia nyata yang ditokenisasi, hingga berbagai bentuk pinjaman. DEX tak bisa berjalan hanya dengan satu aset,” ujar Schwartz dalam unggahan X pada Rabu (04/06).
Meski demikian, XRP tetap memiliki status istimewa di jaringan XRPL. XRP merupakan satu-satunya aset yang dapat diterima oleh semua akun, tidak memiliki counterparty, menjadi jalur likuiditas utama, serta digunakan untuk membayar biaya transaksi.
Dengan inovasi ini, XRPL berada diposisi sebagai pilar ekosistem keuangan digital yang terintegrasi, memungkinkan berbagai layanan keuangan efisien di atas satu jaringan blockchain. XRP tetap menjadi pusat likuiditas dan utilitas di ekosistem tersebut, memperkuat perannya dalam infrastruktur keuangan global masa depan.