JAKARTA - Viral di media sosial (medsos) sebuah mobil sport berwarna hitam terguling di jalan Tol JORR saat diangkut menggunakan towing. Supercar tersebut terbalik karena towing pecah ban sehingga hilang kendali.
1. Viral Ferrari Purosangue Terguling dari Towing
Peristiwa tersebut dibagikan akun Instagram @warga.jakbar. Disebutkan peristiwa itu terjadi di Cengkareng, Jakarta Barat. Tampak Ferrari tersebut terbalik dengan posisi miring. Begitu juga dengan truk towing.
Dalam video tersebut tampak sejumlah orang yang diyakini petugas jalan tol bahu-membahu mendorong supercar tersebut agar kembali ke posisi yang benar. Usai beberapa kali upaya dilakukan, akhirnya mobil tersebut berdiri dengan empat rodanya. Tampak ban belakang kiri rusak cukup parah.
Diketahui, Ferrari Purosangue belum lama diluncurkan di Indonesia dengan harga Rp16 miliaran berstatus off the road. Artinya, harga akan lebih tinggi setelah dikenakan sejumlah instrumen pajak.
2. Spesifikasi Ferrari Purosangue
Secara tampilan, Purosangue memang sangat berbeda dengan mobil Ferrari yang sudah dijual di Indonesia. Namun, tampilan depannya mengingatkan pada facia milik Ferrari Roma dan bagian belakangnya mirip dengan 296 GTB.
Mobil ini mengusung desain yang unik. Supercar ini menggunakan empat pintu model suicide door, yang apabila dibuka memberikan kesan kabin yang lebar. Selain itu, Purosangue hadir dengan konfigurasi empat kursi di dalamnya.
Ferrari membekali Purosangue dengan berbagai aerodinamika untuk memastikan udara mengalir dengan baik. Perangkat aerodinamika di antara bumper depan dan panel roda juga mencegah turbulensi melintang yang dapat menurunkan performa.
Pengembangan suspensi aktis terbaru dari Ferrari juga disematkan pada Purosangue, sehingga dapat mengontrol body roll di tikungan. Hal ini membuat mobil crossover ini terasa seperti mobil sport Ferrari lainnya.
Untuk meningkatkan estetika, Ferrari Purosangue dibekali berbagai komponen serat karbon. Selain mobil jadi tampak lebih sporty, ini juga membuat bobotnya lebih ringan.
Sebagai pilihan, konsumen dapat memilih atap serat karbon agar membuat mobil terlihat lebih sporty. Namun, terdapat opsi atap kaca elektrokromik yang dapat diatur kegelapan sesuai keinginan penumpang.
Masuk ke bagian dalam, terlihat desain dashboard yang sangat elegan dengan mengusung konsep doublekokpit. Terdapat layar besar pada penumpang depan yang memberikan informasi seputar kendaraan seperti infotaintment, kecepatan kendaraan, dan sebagainya.
Jok Ferrari Purosangue dibalut dengan Alcantara yang diformulasikan ulang, juga berasal dari poliester daur ulang. Untuk versi bahan ini, Alcantara telah memperoleh sertifikasi Standar Klaim Daur Ulang (RCS) dari Istituto per la Certificazione Etica ed Ambientale (ICEA).
Sasis Purosangue benar-benar baru dan telah dirancang sedemikian dari awal dengan tujuan menghasilkan struktur kekakuan tanpa kompromi. Struktur sasis bagian bawah seluruhnya terbuat dari paduan aluminium berkekuatan tinggi.
Bersama dengan elemen struktural bodi bagian atas, sasis ini membentuk sasis konstruksi rangka ruang (space frame). Cangkang bodi mobil terbuat dari bahan yang berasal dari aluminium hingga serat karbon, dengan penggunaan baja berkekuatan tinggi di bagian-bagian penting.
Menariknya, Ferrari Purosangue dibekali mesin V12 naturally-aspirated berkapasitas 6.496 cc. Transmisinya menggunakan F1 Transmisi Kopling Ganda (DCT) 8-percepatan.
Kombinasi tersebut dapat menghasilkan tenaga 715 hp pada 7.750 rpm dan torsi puncak 716 Nm pada 6.250 rpm. Crossover ini mampu melaju dengan kecepatan tertinggi hingga 310 km/jam, dengan 0-100 hanya butuh 3,3 detik.
Untuk urusan keamanan, Ferrari Purosangue dibekali sejumlah fitur pengendaraan pendukung seperti mode berkendara, sistem suspensi aktif, dan teknologi advanced driver assistance systems (ADAS). Beberapa fitur ADAS yang bisa dinikmati pengendara Purosangue di antaranya Adaptive Cruise Control, Lane Keeping Assist, hingga sistem pengereman otomatis.
Sayang, harga Ferrari Purosangue di Indonesia masih rahasia. Secara global, mobil ini dipasarkan sekitar 460 dolar AS atau setara 6,3 miliaran. Di Tanah Air, harga mobil ini bisa dua kali lipat lebih mahal.