Pemerintah Singapura akan mengerahkan robot humanoid untuk membantu tugas berisiko tinggi seperti pemadaman kebakaran, penanganan bahan berbahaya, dan misi penyelamatan mulai 2027.
Menteri Pengembangan Digital dan Informatika Singapura Josephine Teo menyampaikan proyek ini akan disuntik dana 100 juta dolar Singapura.
Meski awalnya, robot-robot ini akan dikendalikan jarak jauh oleh manusia, namun diperkirakan dapat beroperasi secara mandiri dengan kecerdasan buatan (AI) mulai 2029.
Kecanggihan AI akan memungkinkan robot merespons situasi lapangan dengan pengawasan minimal dari operator manusia. mengambil keputusan secara otomatis dalam kondisi kompleks tanpa banyak intervensi manusia.
Empat prototipe robot diperkenalkan dalam acara pembukaan pameran AI TechXplore di Fusionopolis One pada 26 Mei lalu. Dalam acara itu juga diperkenalkan Phoenix, model bahasa buatan HTX yang mampu berkomunikasi dalam empat bahasa resmi Singapura.
“Kriminal masa kini makin lihai memanfaatkan teknologi. Karena itu, aparat keamanan juga harus punya kemampuan untuk menggunakan teknologi demi melindungi masyarakat,” ujar Josephine Teo.