Laszlo Hanyecz, pria asal Amerika Serikat, menunggah tawaran untuk menukar 10.000 Bitcoin (BTC) dengan piza Papa John’s pada 22 Mei 2010. Sebab, menurutnya Bitcoin merupakan alat pembayaran layaknya dolar AS.
Kemudian, remaja bernama Jeremy Sturdivant menyetujui tawaran tersebut dan menggunakan kartu kreditnya untuk menukar pizza dengan Bitcoin.
Pada saat itu, keduanya mengaku tidak mengetahui bahwa Bitcoin akan sangat berharga di masa depan, namun akhirnya kesepakatan dibuat melalui IRC (Internet Relay Chat). Awalnya Sturdivant khawatir akan ada masalah dalam transfer, namun transaksi tersebut berjalan dengan lancar.
“Saya melihat peran Bitcoin sebagian besar mirip dengan PayPal. Saya tidak pernah merasa bahwa Bitcoin adalah sebuah investasi, meskipun ada peluang besar bagi para investor yang berminat, namun bitcoin adalah mata uang yang hidup,” ujar Sturdivant.
Saat itu, 10.000 Bitcoin tampaknya merupakan barter yang adil, sebab nilai Bitcoin hanya US$30. Namun, pada tahun 2013, pizza tersebut bernilai US$10 juta. Lalu nilai pizza tersebut meningkat jadi US$600 juta pada tahun 2021, dan bernilai US$1,1 miliar atau setara Rp18 triliun pada tahun ini.