River, dalam laporannya, mengungkapkan bahwa hampir 50 juta atau 14,3% warga Amerika Serikat memiliki Bitcoin. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi daripada investor emas, yakni hanya sekitar 36,7 juta orang.
Hingga tahun 1971, emas adalah aset cadangan utama Amerika Serikat, yang mendukung nilai dolar AS. Logam mulia tersebut berfungsi sebagai penyimpan nilai terpercaya bagi banyak warga Negara Paman Sam.
River menyebut peran emas telah berkurang seiring berjalannya waktu. Logam adi memang masih menjadi aset investasi dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, yakni US$22.270 triliun, namun Bitcoin kini telah melampaui emas dalam hal kepemilikan di kalangan individu AS.
Warga AS berinvestasi Bitcoin karena aset ini dinilai sebagai nilai lindung. Bitcoin juga dinilai memberikan kebebasan finansial pemiliknya, serta memberikan jaminan untuk membangun masa depan yang lebih aman.
Tak hanya secara individu, pemerintah AS juga tengah berusaha menjadi ibu kota crypto dunia, serta menjadi pionir aset digital untuk mengalahkan China dalam inovasi teknologi keuangan. Awal tahun ini, Gedung Putih secara resmi menetapkan Bitcoin sebagai aset cadangan strategis.