Senator Australia Gerard Rennick menuai kritik dari komunitas Bitcoin setelah menyebut aset digital tersebut tidak memiliki nilai karena tidak bisa dimakan dan menuduhnya sebagai skema Ponzi. Komentar ini muncul setelah harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru, yaitu US$111.970 pada Kamis (22/05).
Rennick menegaskan bahwa Bitcoin (BTC) tidak menghasilkan apa pun secara fisik dan menekankan pentingnya investasi di bidang infrastruktur seperti energi, air, dan transportasi.
Ia bahkan memprediksi harga Bitcoin bisa mencapai US$1 juta, namun tetap memandang aset ini sebagai skema Ponzi yang hanya mengandalkan suntikan modal besar dari institusi seperti BlackRock.
Komunitas Australian Bitcoin Industry Body (ABIB), langsung menanggapi dengan menyatakan bahwa pernyataan Rennick menunjukkan kurangnya pemahaman tentang Bitcoin dan potensinya. Miskonsepsi seperti ini bisa menyebabkan kebijakan yang salah dan menghambat inovasi serta ketahanan ekonomi jangka panjang.
Sejumlah tokoh Bitcoin, seperti Laura Shin dan Jimmy Kostro, juga membalas kritik Rennick dengan argumen bahwa internet pun “tidak bisa dimakan”, namun tetap memiliki nilai besar bagi masyarakat. Mereka mengingatkan pentingnya pemahaman yang lebih dalam sebelum membuat kebijakan terkait aset digital.