Jakarta PACMANNEWS.COM - Presiden Indonesia Prabowo Subianto tidak menghadiri KTT G7 yang sedang berlangsung di Kanada karena komitmen sebelumnya, termasuk kunjungan kenegaraan ke Singapura dan Rusia, menurut kepala Kantor Komunikasi Presiden (KSP) Hasan Nasbi.
Nasbi menekankan pada hari Senin bahwa ketidakhadiran Prabowo tidak terkait dengan keberpihakan geopolitik atau preferensi untuk blok atau negara tertentu.
"Presiden menerima banyak undangan kehormatan dari berbagai negara, tetapi beberapa di antaranya beririsan jadwal dan secara geografis berjauhan—Kanada, Rusia, dan Singapura. Pemerintah menghargai semua undangan ini," katanya.
Ia menjelaskan bahwa undangan untuk menghadiri forum-forum seperti Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) di Rusia dan Retret Pemimpin di Singapura telah diterima dan direncanakan jauh-jauh hari, sementara undangan G7 baru diterima pada awal Juni.
Di SPIEF, yang dijadwalkan pada 18–21 Juni, Prabowo akan menyampaikan pidato utama. Sementara itu, kunjungannya ke Singapura telah menghasilkan lebih dari 10 perjanjian bilateral bernilai tinggi bagi Indonesia.
Menanggapi pertanyaan tentang ketidakhadiran presiden di G7, Nasbi menegaskan kembali kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.
"Indonesia tidak memihak blok mana pun. Kami tidak melihat dunia secara hitam dan putih. Spekulasi yang menyatakan sebaliknya tidak berdasar," katanya.
"Faktanya, kami baru saja mencapai tonggak penting dalam perjalanan kami menuju keanggotaan OECD, sambil terus berpartisipasi aktif dalam BRICS, G20, dan APEC," tambahnya.
Nasbi menekankan bahwa keterlibatan Indonesia dalam forum internasional didasarkan pada kepentingan nasional dan nilai strategis.
"Kami tidak akan bergabung dengan blok militer atau pertahanan. Kami akan berpartisipasi dalam pengelompokan ekonomi selama mereka menawarkan manfaat bagi negara," katanya.
Ia mendesak publik untuk tidak terpengaruh oleh narasi geopolitik, menekankan bahwa agenda internasional presiden didasarkan pada pertimbangan yang cermat dan komitmen sebelumnya.