Jakarta PACMANNEWS.COM https://toro99.pro/ - Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka kesempatan bagi penerima beasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Amerika Serikat (AS) untuk melanjutkan pendidikan ke berbagai perguruan tinggi terkemuka lainnya, seperti di Inggris.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Stella Christie, Senin, mengatakan keputusan ini diambil setelah pihaknya, Presiden Prabowo Subianto, bertemu dengan perwakilan Russel Group, yang beranggotakan 24 perguruan tinggi ternama di Inggris.
"Saya meminta agar mahasiswa AS kami dapat diterima dengan cara pindah ke Inggris, dan mereka setuju," kata Christie.
Ia menjelaskan, pindah ini berlaku bagi 45 penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dan Beasiswa Garuda 2025 yang diterima di perguruan tinggi AS tahun ini.
Namun, ia menegaskan, pindah mahasiswa hanya bisa dilakukan jika mendapat persetujuan dari penerima beasiswa.
"Kami beri mereka pilihan, mau pindah atau tidak," kata Christie.
Penawaran ini berdasarkan tanggapan pemerintah terhadap keputusan pemerintah AS saat ini yang melarang mahasiswa internasional memasuki negara tersebut dengan visa pelajar, termasuk penangguhan penunjukan visa baru.
"Untuk saat ini, visa ke AS, baik penunjukan maupun penunjukan baru untuk visa pelajar dan program pertukaran, telah dihentikan," ungkapnya.
Selain opsi transfer ke Inggris, Christie juga memastikan kesiapan perguruan tinggi negeri setempat untuk menerima mahasiswa Indonesia dari AS.
"Hampir semuanya, semua perguruan tinggi negeri terkemuka, terbuka untuk opsi ini," kata Christie.
Sebelumnya, pada bulan Mei, Kementerian Luar Negeri Indonesia, melalui perwakilannya di Amerika Serikat, telah mengatur bantuan konsuler bagi 87 mahasiswa Indonesia yang terkena dampak pembatasan pemerintah AS terhadap pendaftaran mahasiswa asing di Universitas Harvard.