EKSKLUSIF Cerita WNI di Iran di Tengah Serangan Israel: Dilarang Aktifkan Sosmed, karena Bahaya

19 Jun 2025 | Penulis: onenews

EKSKLUSIF Cerita WNI di Iran di Tengah Serangan Israel: Dilarang Aktifkan Sosmed, karena Bahaya

PACMANNEWS.COM - Perang panas antara Israel dan Iran rupanya berdampak pada kehidupan Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini tinggal di Iran. 

Termasuk yang dialami Setiawan, mahasiswa yang kini tengah menempuh pendidikan di Universitas Jamiatul Ulum, Iran. 

Setiawan sendiri mengutuk serangan Israel ke wilayah Iran. 

Karena serangan tersebut yang dimulai Jumat (13/6/2025), warga sipil menjadi korban jiwa termasuk anak-anak yang tak bersalah. 

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) di Iran ini mengaku saat ini bahkan harus menghapus sosial media imbas serangan Israel. 

Termasuk WhatsApp, Facebook, hingga Instagram. 

Imbauan menghapus sosial media tersebut merupakan instruksi khusus dari Pemerintah Iran sendiri.

"Untuk sekarang sih untuk aplikasi sosmed disuruh untuk dinonaktifkan dulu," ujar Setiawan kepada Tribunnews.com, saat hadir sebagai narasumber dalam diskusi virtual Overview Tribunnews, Rabu (18/6/2025).

Dirinya mengatakan instruksi dari Pemerintah Iran terkait penghapusan sementara akun sosmed yakni untuk menghindari bahaya lebih lanjut. 

"(Jika sosmed diaktifkan) Itu berbahaya bagi kita, terlebih yang hidup di Iran, apalagi masyarakat Iran sendiri," ujarnya. 

Di sisi lain, Setiawan belum mengetahui alasan lebih spesifik terkait imbauan Pemerintah Iran untuk menghapus sosmed.

"Untuk alasan secara spesifiknya saya tidak tahu karena kemarin salah satu menteri Iran itu menyampaikan hal tersebut dan kita semua berupaya untuk mentaatinya," imbuhnya. 

Setiawan sendiri bersama 200 WNI lainnya kini tinggal di wilayah Qom. 

Wilayah tersebut berjarak cukup jauh dari pusat kota Iran, Teheran. 

 

 

 

 

 


Komentar