JAKARTA – Israel dikabarkan telah melakukan pembunuhan terhadap mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. Kabar yang belum dikonfirmasi ini muncul di tengah meningkatnya konflik antara Iran dan Israel, yang telah memasuki hari keenam.
Televisi pemerintah Azerbaijan melaporkan bahwa Ahmadinejad telah ditembak dan tewas dalam sebuah serangan jalanan di Teheran. Istri dan kedua anak Ahmadinejad juga dikabarkan tewas dalam serangan tersebut.
Namun, kantor Ahmadinejad membantah laporan pembunuhan tersebut setelah tersebar rumor tentang pembunuhan di Teheran. Dalam sebuah pernyataan pada Senin, (16/6/2025) kantor Ahmadinejad mengatakan bahwa sang mantan presiden masih hidup dan dalam keadaan sehat.
"Laporan tentang pembunuhan Presiden Ahmadinejad sama sekali tidak benar," kata kantornya dalam sebuah pernyataan, yang dilaporkan oleh AlHadath.
Meskipun media pemerintah dan pejabat Iran belum mengeluarkan konfirmasi resmi apa pun, klaim tersebut beredar luas di seluruh platform regional dan media sosial.
Jika diverifikasi, pembunuhan tokoh politik terkemuka seperti itu akan menandai eskalasi dramatis dalam konflik saat ini, yang berpotensi memicu pembalasan hebat dari Teheran.
Ahmadinejad, yang menjabat sebagai presiden Iran dari 2005 hingga 2013, tetap menjadi tokoh yang memecah belah politik Iran dan pengkritik vokal kebijakan Barat. Dia menjadi penentang keras Israel dan Amerika Serikat (AS) yang dianggap Iran sebagai musuh besarnya.