Bitcoin (BTC) telah mencapai level tertinggi sepanjang masa yakni US$111,970 pada Jumat (23/09). Di saat yang bersamaan, kejahatan crypto di dunia nyata juga meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut laporan Binance, Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan jumlah kasus kejahatan crypto terbanyak sejak 2019 lalu. Hal ini terjadi lantaran banyak orang yang tidak mampu membeli 1 keping Bitcoin, sehingga menggunakan berbagai cara, termasuk dengan tindakan kriminal.
Oleh karena itu, seluruh negara bagian AS saat ini tercatat memiliki persentase kasus kejahatan crypto terbesar dan Asia Tenggara terbesar kedua dengan 62 penculikan dan ancaman fisik investor crypto sejak 2019.
Sementara itu, kasus penculikan tertinggi masih dikuasai oleh AS dengan 10 kasus, Prancis 6 kasus, Ukraina 5 kasus, Rusia 4 kasus, dan India dengan 4 kasus kejahatan crypto yang telah dilaporkan.
Sedangkan, kawasan dengan insiden penculikan tokoh crypto terbanyak terjadi di Eropa dengan 59 kasus, Amerika Utara 48 kasus, sehingga menjadi kawasan paling rentan terhadap serangan kejahatan crypto.
Bahkan, sepanjang tahun ini, ada 15 kasus kejahatan crypto yang tercatat, di antaranya melakukan kekerasan terhadap investor crypto. Di mana terbukti, semakin banyak yang ingin memiliki Bitcoin dengan harga fantastis.