Jakarta Pacmannews.com - Kepala Program Pria Badan Tim Nasional DPP Perbasi, Andy "Batam" Poedjakesuma, mengingatkan para pemain muda bola basket Indonesia untuk tetap berlatih serius untuk bisa berlaga di kejuaraan dunia pada 2029.
Ia mengatakan, semua pemain harus tekun berlatih untuk menghadapi setiap turnamen bergengsi yang diselenggarakan oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), guna mengharumkan nama bangsa dan negara ke depannya.
"Pemain muda yang ada di seluruh Indonesia harus tetap berlatih serius, karena kemungkinan untuk bisa berpartisipasi di kejuaraan dunia pada 2029 nanti sangat besar," kata Andy di Jakarta, Selasa, mengomentari keberhasilan timnas bola basket U-16 putra Indonesia yang berhasil lolos ke Piala Asia U-16 atau FIBA U16 Asia Cup 2025 di Mongolia.
Menurut dia, potensi pemain-pemain muda di Tanah Air sangat besar untuk bisa sukses secara pribadi, maupun saat membela timnas ke depannya.
Oleh sebab itu, lanjut dia, BTN tengah mencari pemain berbakat yang lahir dengan rentang tahun 2010 sampai dengan 2011 atau berumur 14 tahun ke atas, guna dipersiapkan untuk regenerasi timnas pada masa mendatang.
"Semoga kami bisa mendapatkan pemain muda yang kualitasnya bagus guna dipersiapkan untuk 2029," ujar legenda bola basket Tanah Air itu.
Baca juga: Timnas Basket U16 siap rombak skuad untuk FIBA Asia Cup
Andy menambahkan, kesuksesan timnas U-16 putra maupun putri lolos ke FIBA Asia Cup 225, menunjukkan bahwa kualitas anak-anak dalam negeri tidak kalah guna bersaing di kancah internasional.
Jika para pemain muda diberikan pelatihan yang benar sejak dini, maka ke depannya mereka bisa menjadi penerus timnas yang lebih bagus.
Sementara itu, timnas bola basket U-16 putra Indonesia berhasil lolos ke FIBA U16 Asia Cup 2025, yang diselenggarakan di Ulaanbaatar, Mongolia, pada 31 Agustus sampai dengan 7 September, usai menjadi runner-up di FIBA U16 Asia Cup SEABA Qualifiers 2025.
Dalam kualifikasi yang diselenggarakan di Bren Z. Guiao Sports Complex, Pampanga, Filipina, sejak 24-30, skuad asuhan Abrizalt Hasiholan menunjukkan performa gemilang dengan mengalahkan Singapura (68-47), Malaysia (67-45), Thailand (70-62), dan Vietnam (74-51).
Namun, Garuda Muda harus mengakui keunggulan Filipina di babak kualifikasi dan final, dengan masing-masing skor 68-77 dan 40-70.