Kapitalisasi pasar Bitcoin (BTC) kini telah menyentuh angka fantastis, yakni US$2,21 triliun atau sekitar dua kali lipat dari Tesla (TSLA) yang berada di US$1,07 triliun, melansir CompaniesMarketCap pada Kamis (22/05) siang.
Hal tersebut dapat terjadi sebab harga Bitcoin tercatat di level US$111.400, melonjak 4,09% dalam sehari. Sementara itu, saham perusahaan besutan Elon Musk itu justru mengalami koreksi 2,68%, membuat nilainya turun menjadi US$334,62 per lembar.
Kondisi ini memunculkan komentar warganet bahwa “gelombang oranye” Bitcoin tengah menggulung saham-saham unggulan dunia. Meski tertinggal dari Bitcoin, Tesla ternyata masih memegang posisi penting di dunia crypto.
Pasalnya, perusahaan otomotif asal Amerika Serikat ini merupakan salah satu institusi terbesar yang menyimpan Bitcoin, dengan total 11.509 BTC sejak Februari 2021 lalu.
Dari kepemilikan tersebut, Tesla telah mencetak keuntungan lebih dari 230%, dengan rata-rata harga beli per Bitcoin di US$33.539. Jika dikonversi, total kepemilikan mereka kini bernilai sekitar US$1,28 miliar.