PACMANNEWS.COM - Benfica akan menghadapi Auckland City di matchday kedua Grup C Piala Dunia Antarklub 2025 dengan tekad bulat: meraih kemenangan perdana. Pertandingan ini akan digelar pada Jumat, 20 Juni 2025, pukul 23.00 WIB di Inter&Co Stadium, Orlando, Amerika Serikat. Di atas kertas, ini adalah kesempatan emas bagi wakil Portugal untuk memperbaiki posisi usai hasil imbang kontra Boca Juniors.
Hasil seri 2-2 melawan Boca jadi catatan berharga bagi Benfica. Sempat tertinggal dua gol, Angel Di Maria dan Nicolas Otamendi tampil sebagai penyelamat lewat gol penalti dan sundulan yang menyamakan kedudukan. Namun, laga tersebut juga menyisakan catatan disiplin buruk, dengan satu kartu merah untuk Benfica dan dua untuk Boca.
Kini, lawan mereka datang dari Oseania, dan tidak membawa ancaman yang sama besar. Jika ingin menjaga peluang lolos, Benfica tak boleh menyia-nyiakan momentum. Tiga poin adalah harga mati sebelum duel sulit melawan Bayern Munchen di laga terakhir grup.
Auckland City dan Luka dari Bayern
Auckland City tiba di Orlando membawa beban besar setelah kekalahan memalukan dari Bayern Munchen. Skor 0-10 menjadi kekalahan terbesar sepanjang sejarah Piala Dunia Antarklub. Dalam 20 menit pertama saja, mereka sudah tertinggal empat gol dan tak mampu keluar dari tekanan hingga peluit akhir.
Auckland membawa semangat sebagai tim tersukses di Oseania dengan 13 gelar Liga Champions Oseania. Namun, dominasi mereka di level regional tak serta merta berbanding lurus dengan kualitas di panggung dunia. Kekalahan yang mereka alami lawan Bayern menunjukkan bahwa mental bertanding belum cukup untuk mengimbangi kualitas lawan.
Menghadapi Benfica, harapan realistis mereka hanya satu: membatasi jumlah gol yang bersarang ke gawang. Jika laga tak berakhir seperti sesi latihan menembak untuk lawan, hasil itu sudah bisa dianggap progres.
Rotasi Wajar, Target Tetap Maksimal
Bruno Lage kemungkinan akan melakukan rotasi terbatas dalam laga ini. Dua nama yang tak menjadi starter di laga sebelumnya, Orkun Kokcu dan Kerem Akturkoglu, bisa kembali disimpan demi kebugaran. Kokcu sendiri sempat tampil sebagai pengganti meski terlihat mengenakan perban di lututnya, menandakan kondisinya belum 100 persen.
Andrea Belotti dipastikan absen karena kartu merah, sementara Alexander Bah dan Manu Silva masih menjalani pemulihan cedera. Meski begitu, kedalaman skuad Benfica cukup meyakinkan untuk tetap tampil mendominasi. Beberapa pemain pelapis berpeluang unjuk gigi tanpa mengurangi kualitas tim secara keseluruhan.
Vangelis Pavlidis diprediksi kembali menjadi ujung tombak serangan. Penyerang asal Yunani itu mencetak 19 gol musim lalu dan punya peluang besar menambah koleksi golnya di laga ini. Di kubu lawan, Auckland akan tetap bertumpu pada Myer Bevan dan Dylan Manickum, tapi harapan mencetak gol tetap sangat kecil.
Reputasi Dipertaruhkan
Benfica sudah empat laga beruntun tak meraih kemenangan. Laga melawan Auckland adalah momen yang tepat untuk mengakhiri tren tersebut dan kembali menemukan rasa percaya diri di depan gawang. Mereka terakhir kali gagal mencetak gol tiga bulan lalu saat melawan Barcelona.
Dengan reputasi sebagai salah satu tim tersubur di Portugal, Benfica tentu tak hanya memburu kemenangan, tapi juga selisih gol sebanyak mungkin. Jika persaingan di Grup C berlangsung ketat, jumlah gol bisa menjadi penentu krusial. Apalagi, format tiga tim per grup membuat setiap detail sangat berarti.
Di sisi lain, Auckland hanya bisa berusaha bertahan selama mungkin. Kiper Conor Tracey kemungkinan besar akan jadi pemain paling sibuk di laga ini. Jika mereka pulang dengan skor yang tidak memalukan, itu sudah bisa dianggap pencapaian positif dari duel yang nyaris tanpa harapan.