BBVA Spanyol Menganjurkan Klien Kaya untuk Berinvestasi di Kripto, Apa Strateginya?

19 Jun 2025 | Penulis: Fastnews

BBVA Spanyol Menganjurkan Klien Kaya untuk Berinvestasi di Kripto, Apa Strateginya?

Banco Bilbao Vizcaya Argentaria (BBVA), bank terbesar kedua di Spanyol, baru-baru ini memberikan saran kepada klien kaya mereka untuk mengalokasikan antara 3% hingga 7% dari portofolio investasi mereka ke dalam mata uang kripto seperti Bitcoin

Saran ini disampaikan oleh eksekutif bank, Philippe Meyer, dalam sebuah konferensi di London. BBVA mulai menawarkan perdagangan kripto pada tahun 2021 dan mulai menyarankan klien kaya mereka untuk berinvestasi dalam kripto pada September 2024

Langkah ini menandai perbedaan signifikan dari kebanyakan bank Eropa lainnya yang masih menghindari kripto karena risikonya.

Apa yang Disampaikan di Konferensi London?

Pada konferensi tersebut, Meyer menekankan bahwa penambahan sekitar 3% investasi dalam kripto dapat meningkatkan pengembalian portofolio tanpa menambah risiko yang berlebihan. Beliau juga menyatakan bahwa banyak klien terbuka dengan ide ini, meskipun ada kekhawatiran mengenai ketidakstabilan pasar kripto.

Pendekatan BBVA ini didukung oleh peraturan baru Uni eropa yang dikenal sebagai MiCA, yang mulai berlaku penuh pada Desember 2024, memberikan kerangka kerja yang lebih jelas dan aman untuk operasi kripto. Pada Maret 2025, regulator Spanyol memberikan izin kepada BBVA untuk menawarkan perdagangan Bitcoin (BTC) dan Ethereum kepada beberapa klien mereka.

Rencana untuk menambahkan fitur kripto ke dalam aplikasi seluler bank tersebut juga sedang dalam proses. Langkah ini merupakan bagian dari upaya BBVA untuk terus berinovasi dan memenuhi kebutuhan klien mereka yang semakin beragam dan cenderung mengadopsi teknologi baru.

Inisiatif BBVA

Menurut Otoritas Keuangan Eropa (ESMA), inisiatif BBVA ini membuatnya berbeda dari 95% bank Eropa lainnya yang masih menghindari kripto. Kebijakan ini menunjukkan kepercayaan yang meningkat dari bank-bank besar terhadap mata uang kripto dan potensinya.

Ini juga menandai perubahan sikap di kalangan institusi keuangan tradisional terhadap kripto, yang sebelumnya dianggap terlalu berisiko dan spekulatif. Bank lain di Spanyol, Santander, juga sedang mengeksplorasi kripto, dengan rencana untuk menciptakan stablecoin mereka sendiri yang terikat dengan dolar dan euro.

Santander juga berencana untuk menawarkan lebih banyak layanan kripto kepada pelanggannya. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa sektor perbankan di Eropa secara bertahap mulai mengintegrasikan kripto ke dalam produk dan layanan mereka, mencerminkan tren global yang lebih luas dalam adopsi teknologi blockchain dan mata uang digital.

Bagaimana Tanggapan Regulator?

Meskipun ada dorongan positif dari beberapa bank besar, regulator Uni Eropa dan Bank Sentral Eropa terus mengingatkan tentang bahaya yang terkait dengan kripto. Mereka menekankan pentingnya regulasi yang ketat dan pemahaman yang mendalam tentang produk kripto sebelum melakukan investasi.

Ini penting untuk melindungi investor dari volatilitas pasar yang tinggi dan risiko lain yang terkait dengan aset digital. Namun, dengan aturan MiCA yang memberikan kerangka kerja yang lebih jelas, diharapkan akan ada lebih banyak kejelasan dan keamanan dalam transaksi kripto.

Ini bisa mendorong lebih banyak bank Eropa untuk mulai menawarkan layanan serupa, sehingga memperluas penerimaan kripto sebagai bagian dari opsi investasi mainstream. Langkah BBVA mungkin menjadi titik balik dalam bagaimana institusi keuangan tradisional melihat dan mengelola mata uang digital.


Komentar