Analis Standard Chartered Geoff Kendrick menyebut XRP berpotensi merebut posisi Ethereum sebagai crypto terbesar kedua pada 2028. Sebab menurutnya, harga XRP akan meroket 500% dalam tiga tahun.
“Itu (kenaikkan harga) akan menjadikan XRP sebagai aset digital non-stablecoin terbesar kedua,” tulis Kendrick dalam sebuah catatan.
Katalis utama pertumbuhan XRP adalah persetujuan yang diantisipasi dari ETF spot XRP di AS, yang diperkirakan akan menghasilkan arus masuk US$4-8 miliar pada tahun pertama. Token ini juga unggul dalam memfasilitasi pembayaran lintas negara dan lintas mata uang dengan cepat dan murah.
“XRP diposisikan secara unik di jantung salah satu penggunaan aset digital yang paling cepat berkembang, yakni memfasilitasi pembayaran lintas batas dan lintas mata uang,” lanjut Kendrick.
Sebelumnya, Ripple memprediksi tokenisasi aset akan menjadi industri senilai US$19 triliun pada 2033, dan XRP Ledger siap mendukung hal itu.
Ini juga didukung oleh sentimen terhadap XRP yang membaik setelah kasus hukum dengan SEC dihentikan, serta adanya dukungan politik.
Selain itu, Ripple juga terus mendukung komunitas pengembang XRP Ledger, menjadikannya ekosistem yang aktif dan berkembang.