Pemimpin Amazon Web Services (AWS), Andy Jassy, mengungkapkan bahwa infrastruktur kecerdasan buatan masih terlalu mahal untuk digunakan secara luas oleh perusahaan.
dapat menurunkan biaya inferensi secara signifikan.
Simak berita lengkapnya berikut ini!
Pendekatan Baru dalam Infrastruktur AI
Andy Jassy, dalam wawancara dengan CNBC’s Squawk Box, menegaskan bahwa permintaan terhadap infrastruktur AI masih sangat tinggi dan tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Meskipun ada kemajuan dalam efisiensi model AI terbaru, seperti yang diperkenalkan oleh DeepSeek, kebutuhan untuk membangun infrastruktur lebih lanjut tetap krusial. Jassy menekankan bahwa AWS tidak akan mengurangi pembangunan pusat data mereka saat ini. AWS mengalami peningkatan permintaan infrastruktur AI, meskipun dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi makro dan ancaman tarif yang mungkin berlaku.
Jassy menjelaskan bahwa model yang lebih efisien memang diharapkan, namun tantangan dalam infrastruktur AI lebih dalam dan berkelanjutan. Menurutnya, pengembangan model AI tingkat lanjut masih menghadapi banyak kendala yang sama.
Strategi Penurunan Biaya AI
Menurut Jassy, ada dua cara utama untuk mengurangi biaya AI: pengembangan chip dan pengurangan biaya inferensi. Saat ini, biaya pelatihan model AI mendominasi pengeluaran, namun inferensi akan menjadi pusat biaya utama ketika skala penggunaan meningkat.
AWS telah merespons dengan membangun chip AI kustom mereka sendiri, yang menawarkan kinerja harga 30% hingga 40% lebih baik dibandingkan dengan instansi berbasis GPU saat ini.
Selain itu, Jassy menambahkan bahwa pengurangan biaya inferensi tidak hanya melibatkan kemajuan dalam teknik perangkat keras, tetapi juga perangkat lunak. AWS bertekad untuk mengurangi biaya AI secara signifikan, sehingga lebih banyak pelanggan dapat memanfaatkannya. Inisiatif ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang inovasi bagi pelanggan.
Dampak pada Sektor Kripto
Penurunan biaya AI oleh AWS dapat menjadi katalis bagi sektor kripto, terutama dalam pengembangan aplikasi AI yang berbasis blockchain. Pengembang telah lama mengeksplorasi penggunaan AI dalam kripto, namun seringkali terhambat oleh kendala infrastruktur dan biaya.
Dengan teknologi yang lebih terjangkau di masa depan, aplikasi AI seperti analitik on-chain dan agen otonom terdesentralisasi bisa menjadi lebih layak secara skala. Pengurangan biaya ini tidak hanya memungkinkan pengembangan teknologi baru, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dalam penggunaan AI.
Dengan biaya yang lebih rendah, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya mereka untuk inovasi dan pengembangan fitur baru, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja dan keuntungan.