TIGA pebulu tangkis dunia yang terkenal paling fair play. Salah satunya Mohammad Ahsan.
Ketika berbicara tentang olahraga bulu tangkis, tidak hanya kehebatan dalam bermain yang menjadi sorotan. Etika dan sikap sportivitas yang ditunjukkan oleh para pemain juga ramai dibicarakan.
Di tengah kompetisi yang sengit, ada sejumlah pebulu tangkis dunia yang dikenal karena sikap fair play mereka yang luar biasa. Sikap ini tidak hanya mencerminkan kemampuan mereka sebagai atlet, tetapi juga menginspirasi jutaan penggemar di seluruh dunia.
Fair play dalam bulu tangkis tidak hanya sebatas mengikuti aturan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai seperti integritas, kejujuran, dan penghargaan terhadap lawan. Beberapa pebulu tangkis telah menjadi teladan dalam hal ini, dengan tindakan-tindakan konkret yang menunjukkan sikap sportivitas yang tinggi.
Berikut 3 Pebulu Tangkis Dunia yang Terkenal Paling Fair Play:
1. Mohammad Ahsan
Mohammad Ahsan merupakan salah satu pebulutangkis ganda putra senior Indonesia. Ia dikenal luas bukan hanya karena kepiawaiannya di lapangan, tetapi juga karena kejujurannya yang tinggi.
Bersama pasangannya, Hendra Setiawan, Ahsan selalu menunjukkan sikap sportif di setiap laga yang mereka jalani. Hal ini menjadikan mereka panutan bagi banyak atlet muda.
Salah satu momen paling ikonik yang menunjukkan integritas Ahsan terjadi dalam pertandingan melawan pasangan Inggris, Ben Lane/Sean Vendy, di babak 16 besar All England 2021. Saat itu, Ahsan dan Hendra secara tidak sengaja melakukan pukulan ganda (double hit), namun kesalahan tersebut luput dari perhatian wasit.
Alih-alih memanfaatkan situasi tersebut, Ahsan memilih untuk menghentikan permainan dan menyampaikan kepada wasit bahwa mereka telah melakukan pelanggaran. Keputusannya itu memperlihatkan bahwa baginya, menjunjung nilai keadilan lebih penting daripada sekadar mengejar kemenangan.
2. Viktor Axelsen
Viktor Axelsen merupakan pemain tunggal putra asal Denmark yang menduduki peringkat atas dunia. Dia juga menunjukkan sikap yang luar biasa dalam menjaga keadilan dalam pertandingan.
Axelsen tidak hanya dihormati karena prestasinya. Dia juga disanjung karena nilai-nilai sportif yang dijunjung tinggi.
Momen yang patut dikenang terjadi saat Axelsen bertanding melawan Chou Tien Chen pada babak penyisihan grup World Superseries Finals 2017. Pada set penentuan, Axelsen tanpa sengaja menyentuh net, sebuah pelanggaran yang seharusnya memberi poin kepada lawan. Namun, wasit tidak menyadari pelanggaran tersebut dan tetap memberikan poin untuk Axelsen.
Meski sudah diuntungkan oleh keputusan wasit, Axelsen memilih untuk memperbaiki situasi dengan memberikan poin secara sengaja kepada Chou pada reli berikutnya. Tindakan ini menjadi bukti nyata bahwa Axelsen lebih mengutamakan keadilan dan semangat fair play ketimbang sekadar memenangkan pertandingan.
3. Muhammad Rian Ardianto
Sebagai bagian dari generasi penerus, Muhammad Rian Ardianto tak kalah dalam menunjukkan sikap fair play yang mengesankan. Bersama Fajar Alfian, ia dikenal tidak hanya karena permainan solid di sektor ganda putra, tetapi juga karena kejujuran yang mereka pegang teguh selama bertanding.
Contohnya terlihat dalam final Denmark Open 2022 ketika mereka berhadapan dengan rekan senegaranya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Dalam satu reli, shuttlecock sempat mengenai tubuh Fajar sebelum dikembalikan oleh Rian, tetapi insiden ini luput dari pengamatan wasit yang justru memberikan poin pada Fajar/Rian.
Tanpa ragu, Rian segera memberi tahu wasit bahwa shuttlecock sudah menyentuh Fajar lebih dulu. Tindakannya yang jujur membuat wasit mengubah keputusan dan mengalihkan poin untuk lawan. Hal ini membuktikan bahwa bagi Rian, menjunjung sportivitas lebih penting daripada keuntungan pribadi di lapangan.