WANITA Ngaku Pilot Pria Tipu Staf Media Presiden Prabowo, Cewek Korban Love Scamming Rugi Rp48 Juta

18 Jun 2025 | Penulis: Pacmannews

WANITA Ngaku Pilot Pria Tipu Staf Media Presiden Prabowo, Cewek Korban Love Scamming Rugi Rp48 Juta

Seorang perempuan mengaku sebagai pria yang berprofesi sebagai pilot beraksi dengan menyasar korban seorang wanita.

Wanita tersebut bernama Kani Dwi Haryani menjadi korban love scamming.

Aksi perempuan itu pun membuat korban mengalami kerugian mencapai Rp48 juta.

Lantas bagaimana awalnya hingga dia menjadi korban love scamming?

Dia yang bekerja sebagai staf media pribadi Presiden Prabowo Subianto awalnya hanya membalas komentar iseng.

Perempuan yang merupakan mantan reporter TV nasional itu membalas komentar akun yang mengaku sebagai pilot.

"Salamin ke pakwowo ya mba,” tulis akun Instagram @febrianalydrss_ pada salah satu foto di akun Instagram korban @kanidwi.

Kani merespons komentar itu dengan, "Hi, Helooooo, Okeeey Disalamken hehe." Selanjutnya, percakapan antara keduanya berlanjut hingga 8 Januari 2025 melalui direct message.

Dalam percakapan itu, pelaku yang mengaku bernama Febrian mengatakan bahwa ia adalah mantan pilot di Garuda Indonesia dan kini bekerja di maskapai penerbangan Emirates di Uni Emirat Arab.

Kemudian komunikasi mereka terus berlanjut hingga pribadi melalui WhatsApp.

Wanita yang mengaku bernama Febrian itu pun terus melontarkan rayuan (love scamming) kepada korban.

Ketika rayuan itu berhasil, pelaku kemudian meminta uang kepada korban dengan berbagai alasan.

Alasan yang digunakan wanita berinisial MS (21) itu mulai dari untuk keperluan biaya kerja sepupu hingga administrasi training di sebuah maskapai penerbangan.

Setelah sebulan, tepatnya pada 27 April 2025, pelaku kembali meminta pinjaman uang kepada korban sebesar Rp 35 juta.

Dia berdalih pembayaran administrasi training di maskapai Emirates. 

"Aksi MS alias Febrian terbongkar setelah korban mengirimkan bunga ke alamat yang berlokasi di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak," kata Yudhis.

Lantas bagaimana kasus itu mulai terungkap?

Kani yang termakan rayuan itu pun mengirimkan bunga ke alamat pelaku.

Saat itu lah kecurigaannya terhadap sosok mengaku pilot tersebut muncul.

Sebab alamat yang diberikan MS ternyata palsu.

Korban kemudian melaporkannya kepada polisi.

Hasil penyelidikan polisi menemukan fakta mengejutkan.

Ternyata pelaku yang awalnya mengaku sebagai pria merupakan seorang wanita.

Pelaku ternyata seorang pengangguran yang berasal dari Lebak,Banten.

Pelaku berhasil diamankan polisi pada Jumat (12/6/2025) lalu.

Dirreskrimsus Polda Banten Kombes Pol Yudhis Wibisana dalam keterangan tertulisnya menyampaikan pelaku beraksi sejak November 2024 lalu.

"Laporan itu (kasus penipuan modus love scamming) dibuat oleh (korban) Kani Dwi Haryani pada 13 Juni 2025 lalu," ungkap Kombes Pol Yudhis Wibisana.

Saat ini, tersangka MR telah ditahan di Rutan Polda Banten dan akan dijerat dengan Pasal 35 Jo Pasal 51 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Jo Pasal 378 KUHPidana. 

"Ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun dan denda paling banyak Rp12 miliar," tandas Yudhis.

Untuk diketahui, love scamming adalah penipuan yang dilakukan secara daring dengan cara berpura-pura menjalin hubungan romantis dengan korban.

Tujuannya untuk mendapatkan kepercayaan dan cinta, kemudian memanfaatkannya untuk meminta sejumlah uang atau harta benda. 


Komentar