Jakarta, Pacman News – Analis mengidentifikasi pola ADX mingguan Dogecoin yang mencerminkan setup tahun 2020 sebelum reli besar terakhirnya.
Dogecoin tercatat mengalami penurunan sebesar 2,22% pada 17 Juni dan sempat diperdagangkan di harga $0,1737. Secara mingguan, DOGE masih turun sebesar 9,08%.
Namun, menurut analisis terbaru, Indeks Arah Rata-rata (ADX) pada grafik mingguan Dogecoin menunjukkan adanya potensi perubahan tren.
Indikator ADX, yang digunakan untuk mengukur kekuatan tren, kini memperlihatkan pola yang mirip dengan kondisi akhir tahun 2020, tepat sebelum DOGE mengalami reli besar.
Setup ADX Mingguan Menyerupai Kondisi Pra-Reli Tahun 2020
Seorang analis crypto bernama Tardigrade telah memaparkan perilaku ADX Dogecoin dari waktu ke waktu.
Dalam analisisnya, ia menunjukkan bahwa pola ADX saat ini pada grafik mingguan sangat mirip dengan struktur yang terlihat antara tahun 2019 hingga 2020.
Pada periode tersebut, ADX DOGE dimulai dari posisi rendah (ditandai dengan panah hijau), lalu membentuk dua puncak pada level menengah, kemudian turun ke titik terendah sebelum akhirnya melonjak ke puncak tertinggi.
Pergerakan ini sejalan dengan reli besar Dogecoin, yang naik dari harga $0,0025 pada November 2020 menjadi hampir $0,70 pada Mei 2021.
Melompat ke periode 2024–2025, ADX kembali memulai dari posisi rendah dan membentuk dua puncak level menengah—pertama saat DOGE mencapai $0,22 pada Mei 2024, lalu $0,46 pada Desember 2024.
Setelah dua puncak tersebut, ADX kembali turun ke posisi rendah lainnya, yang digambarkan Tardigrade dengan panah ungu di grafiknya.
Saat ini, ADX mulai naik kembali. Sebuah lingkaran biru yang diproyeksikan di atas indikator tersebut menunjukkan kemungkinan breakout, yang secara historis menandai puncak dari tren bullish.
Jika pola masa lalu terulang, potensi breakout ini bisa mendorong harga DOGE mendekati $4,50—sekitar 2.491% lebih tinggi dari harga saat ini.