Mata Uang Asia Redup di Tengah Kekhawatiran Israel-Iran; Dolar Melemah dengan Fokus pada The Fed

18 Jun 2025 | Penulis: Fastnews

Mata Uang Asia Redup di Tengah Kekhawatiran Israel-Iran; Dolar Melemah dengan Fokus pada The Fed

Sebagian besar mata uang Asia bergerak sedikit pada hari Rabu karena pasar sebagian besar masih menghindari risiko seiring perang Israel-Iran berkecamuk, sementara dolar melemah tipis sebelum akhir pertemuan Federal Reserve.

Pasar regional juga bergulat dengan ketidakpastian atas kebijakan perdagangan AS, karena tenggat waktu awal Juli untuk tarif perdagangan Presiden Donald Trump semakin dekat. Data perdagangan Jepang yang dirilis pada hari Rabu menggarisbawahi dampak tarif terhadap ekonomi negara tersebut.

Dolar tertekan oleh sejumlah data ekonomi AS yang lemah, yang mendorong spekulasi akan adanya perubahan yang lebih dovish dari The Fed di kemudian hari. Gagasan ini memberikan sedikit kelegaan pada mata uang Asia, meskipun sebagian besar mata uang tetap berada dalam kisaran.

Won Korea Selatan merupakan sebuah outlier, dengan pasangan USDKRW turun 0,6% dan tetap berada di level terendah delapan bulan terakhir. Dolar Taiwan juga menjadi outperformer, dengan pasangan USDTWD turun 0,4%.

Pasangan USDCNY yuan Tiongkok datar, dengan fokus pada People’s Bank of China, yang akan memutuskan suku bunga acuan pinjaman akhir minggu ini.

Pasangan AUDUSD dolar Australia naik 0,2%, sementara pasangan USDSGD dolar Singapura datar.

Yen Jepang stabil di tengah pembicaraan tarif dan data perdagangan yang beragam

Pasangan USDJPY yen Jepang turun 0,1% setelah Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengatakan bahwa negaranya belum mencapai kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat selama KTT Kelompok Tujuh.

Ishiba mengatakan bahwa ketidaksepakatan masih ada di antara keduanya, dan bahwa tarif AS telah memukul industri otomotif Jepang.


Komentar