Jakarta, Pacman News – Pasar kripto menunjukkan dinamika yang menarik dengan Ripple memimpin kenaikan di antara mata uang kripto utama, sementara investor menantikan keputusan Federal Reserve AS terkait suku bunga.
Pasar Global dalam Ketidakpastian
Pasar global saat ini diliputi oleh ketidakpastian yang tinggi menjelang pertemuan Federal Reserve AS minggu ini. Pasar saham sempat stabil pada hari Senin, namun pasar kripto tetap bertahan dalam posisi defensif setelah likuidasi futures senilai $1,2 miliar pada hari Jumat.
Kejadian ini menyebabkan posisi long yang terlalu leverage terpaksa ditutup, dan menyebabkan penurunan tajam pada mata uang kripto alternatif selama akhir pekan. Bitcoin sempat naik melewati $108.000 di sesi pagi AS pada hari Senin, tetapi kemudian turun hingga $106.500 karena aksi ambil untung. Namun, aktivitas pembelian kemudian mendorong harga kembali di atas $107.000 pada jam-jam awal pagi di Asia pada hari Selasa.
Reaksi Pasar terhadap Geopolitik
Ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran memberikan tekanan tambahan pada pasar. Emas dan minyak, yang merupakan aset safe-haven tradisional, mengalami lonjakan di awal perdagangan setelah Presiden AS Donald Trump secara tak terduga meminta evakuasi Tehran dalam sebuah pernyataan dari KTT G7.
Hal ini memicu lonjakan kecil ke dalam aset defensif. Namun, Bitcoin (BTC) tampak tertinggal dalam pergerakan ini. Menurut analis, Bitcoin (BTC) sering menunjukkan reaksi yang tertunda terhadap tren makro. Meskipun emas dan minyak meningkat karena tekanan geopolitik dan inflasi, Bitcoin (BTC) mungkin membutuhkan waktu untuk mengejar ketinggalan.
Pertemuan Federal Reserve Menjadi Fokus
Semua mata tertuju pada pertemuan Federal Reserve minggu ini, dengan pasar secara luas memperkirakan bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga. Namun, perhatian akan difokuskan pada nada dan bahasa komentar dari Ketua Powell, terutama mengenai inflasi dan tarif.
Pasar akan melihat apakah komite akan menggunakan serangkaian data inflasi yang lebih rendah dan klaim pengangguran yang lebih lemah sebagai pembenaran untuk pivot dovish yang lebih jelas. Meskipun tidak banyak yang diharapkan dari pertemuan ini, fokus jangka pendek akan tetap pada situasi Iran-Israel.